Amerika Serikat dan Sekutunya Batasi Harga Minyak Rusia, Maksimal 60 Dolar AS Per Barel
embargo belum cukup mampu untuk menghancurkan ekonomi Moskow, justru pendapatan Rusia kian bertambah berkat aksi borong yang dilakukan India dan China
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Setelah mengadakan runding dengan para sekutunya, Amerika akhirnya (AS) resmi mengeluarkan batasan harga potensial pada penjualan minyak Rusia.
Dimana harga minyak Rusia akan dibatasi mulai dari 40 dolar AS hingga 60 dolar AS per barel.
Pembatasan ini dilakukan setelah para pemimpin yang berkumpul dalam acara KTT G-7 memberlakukan aturan embargo bagi komoditi minyak dan gas dari Rusia, dengan tujuan untuk memotong pendapatan harian Moskow dari penjualan energi.
Baca juga: Harga Minyak Tergelincir, Brent Dihargai 104,26 Dolar AS Per Barel
Namun sayangnya keputusan embargo belum cukup mampu untuk menghancurkan ekonomi Moskow, justru pendapatan Rusia kian bertambah berkat aksi borong yang dilakukan India dan China terlebih setelah Rusia memberikan diskon besar pada ekspor minyaknya.
Hal inilah yang membuat AS ingin menetapkan sanksi baru dengan membatasi harga jual minyak Rusia.
Melansir dari Business Insider, penetapan kontrol harga selain dapat mengurangi pemasukan Putin juga dimaksudkan untuk mengekang energi Rusia agar tak dijual dengan harga yang mahal, mengingat saat ini minyak mentah yang dipatok di pasar internasional telah melonjak 185 dolar AS.
“Pemerintahan Joe Biden menganggap batas 40 dolar AS terlalu rendah. Tujuannya untuk memotong pendapatan Moskow untuk perangnya di Ukraina, tetapi risikonya bila tindakan ini dijalankan dengan buruk akan menyebabkan lonjakan harga minyak,” kata dua orang sumber KTT G-7 yang tak disebutkan namanya, mengutip Bloomberg .
Alasan inilah yang membuat Amerika Serikat ingin menetapkan kontrol harga agar pendapatan dari penjualan migas Rusia tak makin bertambah, untuk mendukung aturan ini AS dan sekutunya juga turut melarang operasi perusahaan pelayaran dan lembaga keuangan yang memfasilitasi penjualan di atas ambang batas yang telah ditetapkan.
Baca juga: Rusia Temukan Ladang Minyak Baru Sebanyak 82 Juta Ton di Samudera Arktik
Sebelum adanya aturan baru ini Rusia telah mematok harga minyak sekitar 80 dolar AS per barel.
Dengan harga tersebut dalam sehari Rusia dapat mengantongi keuntungan lebih sebesar 24 miliar dolar AS hanya dengan melakukan penjualan minyak mentah, selama kurun waktu tiga bulan.