Penembak Shinzo Abe Rakit Senjata Sendiri, Ada Bahan Peledak di Rumahnya, Warga Diminta Mengungsi
Pelaku yang menembak Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami beraksi dengan senjata rakitannya sendiri. Polisi juga menemukan bahan peledak di rumahnya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM- Penembak Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, merakit sendiri senjata yang dipakainya untuk beraksi.
Polisi juga menemukan bahan peledak di rumah pelaku.
Warga di sekitar lokasi rumah pelaku pun diminta mengungsi.
Tetsuya Yamagami (41), pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menggunakan senjata buatan tangannya untuk menghabisi Abe.
Baca juga: Motif Pelaku Penembakan Shinzo Abe, Merasa Tidak Puas, Dendam pada Organisasi Tertentu
Tetsuya melepaskan dua kali tembakan kepada Shinzo Abe saat Abe sedang melakukan pidato.
Mengutip BBC, selain senjata rakitan, petugas juga menemukan sejumlah bahan peledak di rumah pelaku.
Akibatnya, warga di sekitar lokasi rumah pelaku diminta untuk mengungsi.
Warga diminta mengevakuasi diri hingga kawasan tersebut dinyatakan aman.
Pistol milik pelaku dirancang menggunakan campuran bahan seperti logam dan kayu.
Polisi kini sedang menyelidiki apakah pelaku bergerak sendiri atau tidak.
Kasus ini kini terus diselidiki.
Gugus tugas investigasi dengan jumlah 90 anggota telah dibentuk.
Pelaku merupakan seorang pengangguran dan diduga mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Motif penembakan
Mengutip NDTV, sumber polisi menyebut, pelaku nekat menyerang Abe karena merasa tidak puas.
Pelaku telah menargetkan Abe dan berniat untuk membunuhnya.
Petugas juga menemukan bahan peledak di rumahnya.
Sementara itu, mengutip dari BBC, polisi menyebut bahwa Tetsuya mengaku memiliki dendam terhadap organisasi tertentu.
Pelaku meyakini bahwa kelompok tersebut berkaitan dengan Abe.
Diberitakan sebelumnya, mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, ditembak saat sedang berpidato di tempat umum.
Peristiwa terjadi pada Jumat (8/7/2022) siang saat Abe tengah berpidato di kota Nara, dekat Stasiun Yamato-Saidaji.
Shinzo Abe menyampaikan pidatonya dalam sebuah acara menjelang pemilihan majelis tinggi pada Minggu mendatang, kata NHK.
Shinzo Abe sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dokter menyebut, peluru menembus jantung Abe.
"Ada lubang menganga di jantung akibat luka tembak," kata seorang dokter.
Abe mendapat dua kali tembakan di lehernya.
(Tribunnews.com/Salis)