Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Tegaskan, Pembicaraan Damai dengan Ukraina dan Barat Bakal Semakin Sulit

Rusia menuduh Barat mengobarkan perang proksi dengan menjatuhkan sanksi yang membuat perekonomian Rusia terpukul.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Putin Tegaskan, Pembicaraan Damai dengan Ukraina dan Barat Bakal Semakin Sulit
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWAPresiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Moskow baru saja memulai invasinya di Ukraina dan menantang Barat untuk mengalahkan Rusia di medan perang.

Dalam pidato hawkish di depan para pemimpin parlemen, selama lebih dari empat bulan perang, Putin mengatakan prospek negosiasi apa pun sudah semakin redup.

"Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kami di medan perang. Apa yang bisa Anda katakan, biarkan mereka mencoba," kata Putin seperti dikutip Reuters, Jumat (8/7/2022).

"Kami telah mendengar berkali-kali bahwa Barat ingin melawan kami hingga Ukraina terakhir. Ini adalah tragedi bagi rakyat Ukraina, tetapi tampaknya semuanya menuju ke arah ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Rusia menuduh Barat mengobarkan perang proksi dengan menjatuhkan sanksi yang membuat perekonomian Rusia terpukul.

"Semua orang harus tahu bahwa, pada umumnya, kami belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh. Pada saat yang sama, kami tidak menolak pembicaraan damai. Tetapi mereka yang menolaknya harus tahu bahwa semakin jauh, semakin sulit bagi mereka untuk bernegosiasi dengan kami." ujar Putin.

Baca juga: Vladimir Putin Ancam Akan Bombardir Ukraina Jika Barat Lakukan Ini Terhadap Rusia

Berita Rekomendasi

Itu merupakan referensi pertama untuk diplomasi dalam beberapa minggu setelah pernyataan berulang dari Moskow bahwa negosiasi dengan Kyiv telah gagal total.

Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, pasukan Rusia telah merebut sebagian besar negara itu, termasuk menyelesaikan perebutan wilayah timur Luhansk Minggu lalu.

Baca juga: Vladimir Putin Deklarasikan Kemenangan di Provinsi Luhansk Ukraina

Sementara itu, kepala negosiator Ukraina, Mykhailo Podolyak, menolak gagasan Putin tentang rencana yang diarahkan terhadap Rusia oleh Barat.

"Tidak ada rencana 'Barat kolektif'. Hanya tentara-z tertentu yang memasuki Ukraina yang berdaulat, menembaki kota-kota dan membunuh warga sipil," tweet Podolyak.

"Segala sesuatu yang lain adalah propaganda primitif. Itu sebabnya mantra Mr.Putin tentang 'perang sampai Ukraina terakhir' adalah bukti lain dari genosida Rusia yang disengaja." pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas