Rusia akan Perdalam Kerja Sama Bidang Pertahanan dengan Myanmar
Rusia dan Myanmar perdalam kerjasama bidang pertahanan setelah para Min Aung Hlaing dan pejabat tinggi Kremlin bertemu di Moskow, Senin (11/7/2022)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Rusia dan Myanmar akan memperdalam kerja sama pertahanan mereka setelah pertemuan di Moskow antara pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing, dan pejabat tinggi pertahanan Rusia, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Dilansir Al Jazeera, Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan itu terjadi pada Senin (11/7/2022).
Disebutkan bahwa Hlaing berada di Rusia untuk kunjungan pribadi.
"Pertemuan itu ... mengkonfirmasi disposisi bersama untuk secara konsisten membangun kerja sama multifaset antara departemen militer kedua negara," bunyi pernyataan itu.
Dikutip Reuters, Thomas Andrews, pakar hak asasi manusia PBB di Myanmar, mengatakan pada Februari bahwa Rusia telah memasok drone untuk Junta Myanmar.
Senjata itu terdiri dari dua jenis jet tempur, dan dua jenis kendaraan lapis baja, satu dengan sistem pertahanan udara.
Baca juga: Junta Myanmar Pindahkan Aung San Suu Kyi dari Tahanan Rumah ke Sel Isolasi di Kompleks Penjara

Kekacauan telah mencengkeram Myanmar sejak kudeta militer pada awal 2021 mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif, memicu protes bahwa pasukan junta ditekan dengan kekuatan mematikan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan penyelidikannya menunjukkan militer telah melakukan pembunuhan massal dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Junta mengatakan sedang berusaha memulihkan perdamaian dan ketertiban.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)