Mengenal Miss Supranational dan Perbedaannya dengan Miss World, Miss Universe, dan Kontes Lainnya
Miss Supranational baru saja digelar, tapi apa itu Miss Supranational dan apa bedanya dengan Miss Universe, Miss World dan kontes kecantikan lainnya?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha

TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak kontes kecantikan atau beauty pageant yang diadakan di seluruh dunia.
Salah satunya adalah Miss Supranational yang baru saja digelar pada 15 Juli 2022.
Namun apa itu Miss Supranational dan apa bedanya dengan Miss Universe, Miss World dan kontes kecantikan lainnya?
Secara garis besar, ada 4 kontes kecantikan utama yang diadakan oleh berbagai lembaga berbeda di dunia.
Mereka adalah Miss World (sejak tahun 1951), Miss Universe (sejak tahun 1952), Miss International (sejak tahun 1960), dan Miss Earth (sejak tahun 2001).
Sejumlah media, termasuk China Daily, SCMP, Chosun Ilbo, NBC News, kemudian menyebut keempat kontes itu sebagai Big Four.
Baca juga: PROFIL Adinda Cresheilla, Wakil Indonesia Peraih Gelar 3rd Runner-up Miss Supranational 2022
Selanjutnya, muncul dua kontes kecantikan lagi yang kemudian dilabeli "sub-major" international beauty pageants.
Dua kontes itu yaitu Miss Supranational yang digelar sejak 2009 dan Miss Grand International yang diadakan sejak tahun 2013.
Miss Supranational
Mengutip News24.com, kata "Supranational" dalam Miss Supranational berarti memiliki kekuasaan atau pengaruh yang melampaui batas-batas negara atau pemerintahan.
Miss Supranational adalah kontes kecantikan internasional tahunan yang diselenggarakan oleh World Beauty Association.
Edisi pertama kontes itu diadakan di Polandia pada tahun 2009, di mana Ukraina dinobatkan sebagai pemenang.
Kompetisi ini diadakan di Polandia selama empat tahun berturut-turut.
Pada tahun 2013 Miss Supranational diselenggarakan oleh kota Minsk di Belarusia, sebelum kembali ke Polandia lagi.
Pada tahun 2016, sebuah kompetisi untuk pria-pria Supranational dibuat.
Setiap tahun kontestan dari hampir 80 negara berpartisipasi dalam kontes yang berfokus pada keanggunan dan keindahan di antara para kontestannya.
Moto kontes ini adalah: Glamour, fashion dan natural beauty.
Tahun ini, Miss Supranational dimenangkan oleh Lalela Mswane dari Afrika Selatan.
Adinda Cresheilla, perwakilan dari Indonesia, meraih Runner-Up ketiga.

Sekilas tentang Big Four beauty pageants
Dikutip dari berbagai sumber, berikut perbedaan dari empat kontes kecantikan major di dunia.
1. Miss World
Miss World adalah kontes kecantikan internasional tertua di dunia.
Kontes ini dibuat di Inggris oleh Eric Morley pada tahun 1951.
Sejak kematian Morley pada tahun 2000, istrinya, Julia Morley, memimpin kontes tersebut.
Kantor pusat: London, Inggris
Hal yang ditonjolkan: Menyuarakan tujuan kemanusiaan melalui Beauty With A Purpose.
Miss Universe adalah kontes kecantikan internasional tahunan yang dijalankan oleh Miss Universe Organization.
Kontes ini didirikan pada tahun 1952 oleh perusahaan pakaian California Pacific Mills.
Kontes tersebut menjadi bagian dari Kayser-Roth dan kemudian Gulf+Western Industries, sebelum diakuisisi oleh Donald Trump pada tahun 1996.
Namun Trump menjual lembaga ini dan sekarang dimiliki oleh WME/IMG.
Kantor pusat: New York Ciy, AS
Hal yang ditonjolkan: Menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan menjadi suara untuk mempengaruhi perubahan positif di dunia
Miss International, juga disebut "Miss International Beauty", adalah kontes kecantikan internasional berbasis di Tokyo yang diselenggarakan oleh The International Culture Association.
Kontes ini pertama kali diadakan pada tahun 1960.
Kantor pusat: Tokyo, Jepang
Hal yang ditonjolkan: Mencapai dunia di mana wanita dapat hidup dengan kepositifan, kekuatan batin, dan individualitas.
4. Miss Earth
Miss Earth adalah kontes kecantikan bertema lingkungan internasional tahunan yang mempromosikan kesadaran lingkungan.
Kontes ini diselenggarakan oleh Carousel Productions yang berbasis di Filipina melalui Miss Earth Foundation.
Miss Earth pertama kali diadakan pada tahun 2001.
Kontes ini berafiliasi dan bekerja pada proyek dengan lembaga lain, termasuk Greenpeace, World Wildlife Foundation, dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kantor pusat: Manila, Filipina
Hal yang ditonjolkan: Mempromosikan kesadaran lingkungan, konservasi, dan tanggung jawab sosial.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)