Serangan Rusia di Mykolaiv Menewaskan Taipan Gandum Ukraina
Salah satu pengusaha kaya Ukraina, Oleksiy Vadatursky dilaporkan terbunuh setelah pasukan Rusia melakukan serangan di kota Mykolaiv.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Salah satu pengusaha kaya Ukraina, Oleksiy Vadatursky dilaporkan terbunuh setelah pasukan Rusia melakukan serangan di kota Mykolaiv.
Seorang pejabat di Mykolaiv mengungkapkan Oleksiy Vadatursky dan istrinya, Raisa, tewas setelah rudal Rusia menghantam kediaman mereka semalam. Vadatursky memiliki perusahaan yang terlibat dalam ekspor biji-bijian Ukraina, Nibulon. Taipan gandum ini juga menerima penghargaan sebagai "Pahlawan Ukraina".
Dilansir dari BBC, Senin (1/8/2022), pada tahun 2020 Forbes memperkirakan kekayaan Oleksiy Vadatursky bernilai 450 juta dolar AS.
Baca juga: Ukraina Kembali Ekspor Gandum dan Biji-bijian, Total 25 Juta Ton Diangkut 16 Kapal
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan kematian Vadatursky sebagai kehilangan besar. Walikota Mykolaiv, Oleksandr Senkevych mengatakan serangan Rusia kemarin adalah serangan terbesar di Mykolaiv sejauh ini.
Serangan di kota Mykolaiv dilaporkan telah merusak sebuah hotel, kompleks olahraga, dua sekolah, sebuah bengkel serta rumah-rumah penduduk.
Mykolaiv berada di jalur utama menuju Odessa, pelabuhan terbesar di Ukraina yang terletak di Laut Hitam. Kota ini telah dihujani serangan pasukan Rusia berulang kali sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.
Pemimpin kawasan itu, Vitaliy Kim mengatakan Vadatursky memiliki peran besar dalam industri pertanian dan pembuatan kapal di Mykolaiv.
"Kontribusi Vadatursky untuk pengembangan industri pertanian dan pembuatan kapal, pengembangan kawasan itu sangat berharga," ujarnya.
Sementara seorang penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan dia yakin pasukan Rusia sengaja menargetkan Vadatursky dalam serangan kemarin. Podolyak mengatakan salah satu rudal menghantam kamar pengusaha berusia 74 tahun ini.
Baca juga: Rusia Bombardir Ukraina Selatan, Eksportir Biji-bijian Jadi Korban
Perusahaan milik Vadatursky, Nibulon telah membangun banyak fasilitas penyimpanan dan infrastruktur untuk mengekspor biji-bijian Ukraina.
Ukraina dan Rusia adalah pengekspor utama gandum dan biji-bijian lainnya. Gangguan pengiriman biji-bijian yang disebabkan oleh perang di Ukraina telah mendorong harga pangan dunia melonjak.
Pekan lalu, kedua negara ini menandatangani perjanjian yang ditengahi PBB dan Turki. Kesepakatan ini diharapkan dapat meredakan krisis pangan global. Namun perjanjian tersebut hampir gagal, setelah Rusia menyerang pelabuhan di Odessa tidak lama setelah disetujuinya kesepakatan tersebut.
Pada Minggu (31/7/2022), Turki mengungkapkan kapal pertama yang membawa gandum diperkirakan akan meninggalkan Odessa, Senin (1/8/2022) pagi.
Ukraina menuduh Rusia telah mencuri biji-bijian dari daerah Kyiv yang diduduki Moskow dan mengekspornya melalui Krimea, sebuah daerah di semenanjung selatan Ukraina yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014 silam. Rusia dengan tegas membantah tuduhan Ukraina.