Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geger Video Bayi Diberi Vape, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi Malaysia

Pria yang viral memasukkan alat vape ke mulut seorang bayi di Malaysia ditangkap polisi dan terancam hukuman penjara jika terbukti bersalah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Geger Video Bayi Diberi Vape, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi Malaysia
Digital Jungle
Ilustrasi bayi - Sebuah video yang merekam aksi seorang pria memasukkan vape atau rokok elektrik ke dalam mulut seorang bayi, membuat geram publik Malaysia. 

Video itu menunjukkan seorang pria menjejalkan alat vape ke dalam mulut bayi perempuan yang digendongnya.

Adapun insiden tersebut terjadi di sebuah restoran di Bandar Baru Uda.

Video tersebut menuai reaksi keras dari warganet.

Media World of Buzz dalam laporannya pada 8 Agustus, mengatakan bayi itu tidak terlihat sedang menghisap rokok elektrik yang ada di mulutnya.

Pria itu sempat diyakini sebagai ayah si bayi, sedangkan perekam adalah ibunya.

Namun, telah dikonfirmasi bahwa terduga pelaku adalah teman dari saudara perempuan ibu bayi.

Peneliti Australia temukan bahan kimia beracun dan berbahaya dalam liquid vape.
Peneliti Australia temukan bahan kimia beracun dan berbahaya dalam liquid vape. - Pria yang viral memasukkan alat vape ke mulut seorang bayi di Malaysia ditangkap polisi dan terancam hukuman penjara jika terbukti bersalah. (freepik)

Baca juga: Viral Pria Sholat di Tribun Penonton saat Pertandingan Sepak Bola, Pengunggah: Sangat Terharu

Vaping di kalangan anak-anak, terutama bayi, berbahaya karena sebagian besar rokok elektronik dan perangkat vape mengandung nikotin, yang secara permanen merusak otak bayi yang sedang berkembang.

Berita Rekomendasi

Cairan vaping juga mengandung bahan kimia, perasa, dan zat tambahan lain yang mungkin tidak aman untuk bayi.

Adapun vaping, atau merokok elektrik dapat menyebabkan sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai.

Diantaranya ketagihan, membahayakan paru-paru dan jantung, berpotensi gangguan pada janin, hingga tingkatkan risiko kanker.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas