Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moskow Tolak Seruan Zelensky soal Larangan Bepergian bagi Orang Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar semua orang Rusia dilarang bepergian ke negara-negara Barat, Moskow menyikapi dengan negatif.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Moskow Tolak Seruan Zelensky soal Larangan Bepergian bagi Orang Rusia
Sergei SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar semua orang Rusia dilarang bepergian ke negara-negara Barat, Moskow menyikapi dengan negatif. 

TRIBUNNEWS.COM - Moskow mengatakan seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melarang semua orang Rusia bepergian ke negara-negara Barat dipandang sangat negatif oleh Kremlin.

Dikutip dari Al Jazeera, sebelumnya, Zelensky mengatakan kepada surat kabar The Washington Post bahwa sanksi Barat saat ini terhadap Moskow terlalu lemah.

Dia menambahkan Barat harus menutup perbatasannya dengan Rusia.

"Irasionalitas pemikiran dalam kasus ini keluar dari grafik," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).

“Setiap upaya untuk mengisolasi Rusia atau Rusia adalah proses yang tidak memiliki prospek,” tambah Peskov.

Zelensky mengatakan kepada Post bahwa, "sanksi paling penting adalah menutup perbatasan - karena Rusia mengambil tanah orang lain."

Baca juga: Penasihat Presiden Ukraina: Jika Putin Hadiri KTT G20 Indonesia, Zelensky Juga akan Datang

Pernyataannya sangat kontras dengan hari-hari pertama intervensi militer Moskow di Ukraina ketika Zelensky biasa menjangkau kritikus Kremlin yang berbasis di Rusia, dalam bahasa Rusia.

Berita Rekomendasi

Mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menyebut Zelenskky sebagai “badut terbesar Ukraina” di Twitter – dan bahkan membandingkannya dengan diktator Nazi, Adolf Hitler.

Akhiri pariwisata dari Rusia

Tetangga Rusia di utara, Finlandia pekan lalu mengeluarkan rencana untuk membatasi visa turis bagi orang Rusia, tetapi juga menekankan perlunya keputusan tingkat Uni Eropa mengenai masalah tersebut.

Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas, mengatakan sudah waktunya untuk mengakhiri pariwisata dari Rusia.

“Mengunjungi Eropa adalah hak istimewa, bukan hak asasi manusia,” tulisnya di Twitter.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-168: Ledakan Besar Hancurkan Pangkalan Udara Moskow di Krimea

Warga Rusia dilarang mengunjungi Chateau de Vincennes

Di Paris, warga negara Rusia tidak bisa lagi mengunjungi Chateau de Vincennes, objek wisata penting.

Akses ke Rusia telah dibatasi setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, kata kementerian pertahanan Prancis kepada kantor berita AFP.

Diminta untuk mengomentari pembatasan yang diusulkan dan yang sebenarnya bagi warga Rusia di Eropa, Peskov menyinggung peristiwa yang terlihat menjelang dan selama Perang Dunia II.

“Dalam ketidakramahan mereka, banyak dari negara-negara ini tergelincir ke dalam kelupaan,” katanya.

“Dan mereka menggunakan pernyataan yang kami dengar dari beberapa negara Eropa di pusat Eropa 80 tahun yang lalu.”

Baca juga: Ledakan Besar Hancurkan Pangkalan Udara Rusia di Krimea, Diduga Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Intervensi militer Moskow di Ukraina telah menewaskan ribuan orang, memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka dan memperburuk kekurangan pangan di seluruh dunia.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas