TRIBUNNEWS.COM - Berikut update peristiwa penting dalam invasi Rusia ke Ukraina pada Jumat (19/8/2022).

Pasukan Rusia melakukan serangan intensif ke Kota Kharkiv, Ukraina pagi ini waktu setempat.

Sementara itu, intelijen Inggris menilai Presiden Rusia Vladimir Putin kalah perang informasi.

Berikut ringkasan peristiwa terkini perang Rusia-Ukraina, dilansir dari berbagai sumber:

1. Perang Informasi

Kepala Badan Intelijen GCHQ Inggris menilai Rusia gagal mendapatkan tempat di dunia maya melawan Ukraina, lapor The Guardian. 

Baca juga: Tak Terpengaruh Sanksi Barat, Pendapatan Ekspor Minyak Rusia Malah Meningkat 38 Persen

Baca juga: Update Invasi Rusia-Ukraina Hari ke-177: Sekjen PBB Usir Pasukan Rusia dari PLTN Zaporizhzhia

"Presiden Putin secara komprehensif telah kalah dalam perang informasi di Ukraina dan di barat," kata Jeremy Fleming dalam sebuah opini di The Economist, Jumat (19/8/2022).

"Sama seperti invasi daratnya, rencana online awal Rusia tampaknya gagal," imbuhnya.

2. Kharkiv Diserang

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina kembali dihantam penyerangan pada Jumat pagi.

Menurut laporan The Kyiv Post, Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov mengatakan pasukan Rusia menembaki tiga distrik kota itu sekitar pukul 05.44.

Terekhov mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal rusak dan bangunan lain terbakar.

Jika dikonfirmasi, serangan itu adalah yang ketiga menghantam kota dalam tiga hari.

Gubernur regional Kharkiv, Oleh Synehubov, mengatakan sedikitnya 17 orang tewas dan 42 terluka dalam dua serangan terpisah Rusia baru-baru ini di kota itu.

Menurut intelijen Inggris, Kharkiv menjadi salah satu kota yang paling konsisten diserang Rusia sejak awak invasi.

Hanya berjarak 15 km dari garis depan Rusia, Kharkiv menderita karena berada dalam jangkauan artileri Rusia.

3. Xi Jinping dan Putin Hadiri KTT G20

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan menghadiri KTT G20 di Bali.

Kabar ini diungkapkan Jokowi dalam sebuah wawancara dengan Pemimpin Redaksi Bloomberg News, John Micklethwait, pada Kamis (18/8/2022) kemarin.

"Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang," kata Jokowi.

Kabar ini sekaligus menjadi konfirmasi pertama bahwa kedua pemimpin tersebut akan menghadiri KTT G20 pada November mendatang.

Acara ini akan menjadi pertemuan puncak global pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina dan ketegangan China-Taiwan belakangan ini.

4. Kendaraan Militer Rusia di PLTN Zaporizhzhia

CNN melaporkan, beredar sebuah video yang menunjukkan kendaraan militer Rusia di dalam ruang turbin yang terhubung ke reaktor nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina. 

Rekaman yang beredar di media sosial pada Kamis tersebut belum jelas kapan tepatnya diambil.

Rekaman itu menunjukkan salah satu dari enam ruang turbin yang terletak di sisi barat pembangkit nuklir, yang terletak di tenggara Kota Enerhodar.

Setiap ruang turbin terhubung dan dibangun menjadi sebuah bangunan besar yang menampung sebuah reaktor nuklir.

Kendaraan, yang tampak seperti truk standar militer Rusia, berada di ujung paling barat gedung di lantai dasar, hanya lebih dari 130 meter dari reaktor.

Baca juga: Sejak Invasi Rusia ke Ukraina Ribuan Orang Yahudi Migasi dari Moskow, Takut akan Penganiayaan

Setidaknya lima kendaraan, salah satunya ditandai simbol pro-perang "Z" yang terlihat dalam video.

Lalu ada setidaknya dua struktur seperti tenda di dekatnya.

Ada berbagai macam palet di dekat kendaraan.

Tidak jelas dari video apakah palet dan struktur seperti tenda adalah bagian dari militer Rusia atau terkait dengan PLTN

Moskow sebelumnya mengatakan satu-satunya peralatan militer di pabrik itu terkait dengan tugas jaga.

5. AS Kembali Kucurkan Bantuan

Pemerintahan Joe Biden tengah menyiapkan bantuan militer tambahan sekitar $800 juta kepada Ukraina, yang mana akan diumumkan pada Jumat ini.

Kabar ini diungkapkan tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada kantor berita Reuters.

Presiden AS, Joe Biden, akan mengesahkan bantuan menggunakan Otoritas Penarikan Kepresidenan, yang memungkinkan presiden untuk menyetujui transfer kelebihan senjata dari stok AS, menurut sumber.

Baca juga: Myanmar Akan Impor Migas dari Rusia Redam Kenaikan Harga Energi

Lebih lanjut, para sumber mengatakan pengumuman bantuan itu bisa dilakukan minggu depan dan nilainya dapat berubah sebelum diumumkan.

Di sisi lain, Gedung Putih menolak berkomentar mengenai kabar ini.

Sejak awal perang, Washington telah mengirim miliaran dolar bantuan keamanan ke Kyiv.

Persenjataan itu termasuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), mortir dan amunisi artileri, sistem rudal anti-tank Javelin, bahan peledak dan peralatan pembongkaran.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)