Hino Motors Ketahuan Memalsukan Data Dalam Laporan ke Kementerian Transportasi Jepang
Perusahaan Hino Motors mengumumkan bahwa pemalsuan data baru ditemukan dalam inspeksi di tempat oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transport
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan Hino Motors mengumumkan bahwa pemalsuan data baru ditemukan dalam inspeksi di tempat oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
"Hino Motors telah menyerahkan data palsu seperti gas buang kepada pemerintah," ungkap sumber pemerintah Senin (22/8/2022).
Menanggapi hal ini, Hino Motors telah menangguhkan pengiriman truk ringan utamanya, dan Hino Motors telah menangguhkan pengiriman hampir semua truk untuk pasar domestik.
Dalam serangkaian masalah penipuan dengan Hino Motors, terungkap bahwa data palsu ditemukan seperti gas buang yang telah diserahkan kepada pemerintah setidaknya selama 20 tahun sejak 2003. Semua data tersebut kembali diklarifikasi dengan sangat ketat kali ini.
Menurut pengumuman tersebut, Hino Motors telah menemukan data pemalsuan baru dalam inspeksi di tempat yang ditunjukkan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
Ternyata Hino Motors telah mengajukan aplikasi kepada pemerintah sebelum jumlah pengukuran yang diperlukan untuk tes pengukuran gas buang yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi untuk mesin kecil selesai.
"Akibat hal ini maka kami telah menghentikan pengiriman truk mulai tanggal 22 Agustus 2022," papar pihak Hino Motors.
Jumlah unit yang datanya dipalsukan sekitar 76.000 unit sejak dimulainya penjualan pada 2019.
Selain itu, akibat penangguhan pengiriman ini, persentase kendaraan yang tidak dapat dikirim di dua pabrik perakitan di Jepang akan menjadi sekitar 60 persen, sehingga karyawan pabrik akan bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan.
Hino Motors menanggapi penipuan baru ini, telah menjadi situasi luar biasa di mana pengiriman hampir semua truk untuk pasar domestik telah ditangguhkan, "Masih belum ada prospek untuk melanjutkan pengiriman."
Presiden Ogiso Satoshi (60) Presidr Hino Motor menganggap hal ini sangat serius, dan tidak bisa dimaafkan.'
Pada konferensi pers online, Presiden Hino Motors Satoshi Ogiso mengatakan, "Kami telah melaporkan hasil investigasi dan verifikasi oleh komite investigasi khusus dan perusahaan kami. Mengenai fakta bahwa pelanggaran baru ditemukan di mesin truk ringan merupakan hasil dari inspeksi di tempat oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata. Setelah itu, pelanggaran tambahan yang ditunjukkan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata ditemukan sangat serius dan tak ada alasan, tak bisa dimaafkan," tekannya lagi.
"Sekali lagi, saya sangat meminta maaf karena sekali lagi telah kehilangan kepercayaan dari semua orang yang terlibat, dan karena menyebabkan banyak masalah bagi semua orang. Saya benar-benar minta maaf."
Hino Motors telah mengungkapkan bahwa sekitar 60% kendaraan yang tidak dapat dikirim dari dua pabrik perakitannya di Jepang tidak dapat dikirim karena ditemukannya penipuan baru.
Perusahaan akan terus memproduksi dan mengirimkan truk untuk pasar luar negeri dan truk yang dilengkapi dengan mesin Toyota di dua pabriknya. Hino kini berencana melakukan beberapa perawatan.
Hentikan pengiriman truk yang dialihdayakan ke Toyota Hino Motors
Menanggapi penipuan yang baru ditemukan di Hino Motors, Toyota Motor telah menangguhkan pengiriman beberapa jenis truk ringan "Dyna" dan "Toyoace" yang dialihdayakan ke Hino Motors mulai tanggal 22 Agustus 2022.
Model target telah diproduksi di Pabrik Hamura Hino Motors sejak Mei 2019, dan jumlah unit yang diproduksi sejauh ini sekitar 19.000 unit.
Akio Toyoda, presiden Toyota Motor Corporation, mengomentari penemuan penipuan baru tersebut, dengan mengatakan, "Sebagai perusahaan induk dan sebagai pemegang saham, saya sangat kecewa bahwa penipuan baru di Hino Motors ditemukan kembali. Saya ingin memperhatikan lebih serius lagi apakah akan terlahir kembali sebagai perusahaan yang memuaskan nantinya."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.