Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Hari Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus 1991, Pasca Perang WW I hingga Pisah dari Uni Soviet

Berikut ini fakta Hari Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus 1991, dari masa pasca perang WW I hingga memisahkan diri dari Uni Soviet.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Fakta Hari Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus 1991, Pasca Perang WW I hingga Pisah dari Uni Soviet
euromaidanpress.com
Lapangan Revolusi Oktober (sekarang disebut Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Kemerdekaan), perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Kyiv, 16 Juli 1991 dan resmi mendeklarasikan kemerdekaan pada 24 Agustus 1991. - Berikut ini fakta hari kemerdekaan Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta dan sejarah hari kemerdekaan Ukraina yang diperingati setiap 24 Agustus.

Pada 24 Agustus 1991, Ukraina memisahkan diri dari Uni Soviet.

Namun, Ukraina tidak dapat merayakan hari kemerdekaan pada 24 Agustus 2022 karena kondisi Ukraina yang masih darurat militer akibat konflik dengan Rusia.

Presiden Ukraina Zelensky mengatakan tidak akan ada perayaan publik untuk menandai hari kemerdekaan tersebut.

Zelensky khawatir jika ada hal buruk yang mungkin terjadi jika masyarakat merayakan hari kemerdekaan, dikutip dari NPR.

Berikut ini fakta hari kemerdekaan Ukraina selengkapnya.

Baca juga: AS Peringatkan Eskalasi Serangan Rusia Terhadap Infrastruktur Sipil dan Fasilitas Pemerintah Ukraina

Pasca Perang Dunia 1, Sempat Dapat Dukungan dari Blok Sentral

Berita Rekomendasi

Ukraina tergabung dengan Rusia pada masa kekaisaran Rusia hingga akhir perang dunia 1 atau world war I, pada 1918.

Setelah perjanjian damai Perang Dunia 1 "Traktat Brest-Litovsk (Ukraina–Blok Sentral)" ditandatangani, Ukraina secara resmi berdamai dengan Blok Sentral pada 9 Februari 1918, pukul 2 pagi di Berlin, Jerman.

Blok Sentral yang terdiri dari Austria-Hongaria, Bulgaria, Jerman dan Turki mengakui kemerdekaan Ukraina dari Rusia.

Selain itu, Blok Sentral bersedia memberi perlindungan militer dari pasukan tentara merah Rusia.

Kemudian, Ukraina akan memberikan 100 juta ton jatah makanan ke Jerman sebagai gantinya, dikutip dari History.

Invasi Rusia ke Ukraina Sempat Gagal

Warga kota Praha membawa bendera Cekoslovakia berjalan melintasi sebuah tank Uni Soviet yang terbakar dalam invasi Pakta Warsawa di negeri itu pada 20-21 Agustus 1968.
Warga kota Praha membawa bendera Cekoslovakia berjalan melintasi sebuah tank Uni Soviet yang terbakar dalam invasi Pakta Warsawa di negeri itu pada 20-21 Agustus 1968. (Central Intelligence Agency via Kompas.com)

Perdana Menteri Vladimir Vinnichenko dan Menteri Perang Simon Petlura, para pemimpin politik Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan pada Januari 1918.

Sehingga, Ukraina menyatakan merdeka di tengah-tengah wilayah Rusia yang masih bergejolak.

Setelah Ukraina merdeka dari Rusia, pergolakan di Rusia mempengaruhi kestabilan negara tersebut.

Setelah Revolusi Bolshevik yang terjadi pada 8 Maret 1917 – 16 Juni 1923, Ukraina menjadi target dari serangan pasukan Bolshevik.

Pasukan Bolshevik dikirim untuk merebut kembali wilayah Ukraina.

Namun, Rusia dipaksa keluar oleh pasukan Jerman setelah Ukraina mendapat bantuan dari Blok Sentral.

Lapangan Revolusi Oktober (sekarang disebut Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Kemerdekaan), perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Kyiv, 16 Juli 1991 dan resmi mendeklarasikan kemerdekaan pada 24 Agustus 1991.
Lapangan Revolusi Oktober (sekarang disebut Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Kemerdekaan), perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Kyiv, 16 Juli 1991 dan resmi mendeklarasikan kemerdekaan pada 24 Agustus 1991. (euromaidanpress.com)

Baca juga: Enam Bulan Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Waspada Jelang Hari Kemerdekaan

Usia Ukraina Merdeka Hanya Seumur Jagung (1919)

Rusia mengakui kemerdekaan Ukraina setelah didepak oleh pasukan Blok Sentral.

Satu tahun setelah pengakuan tersebut, Rusia kembali memanas karena Perang Saudara Rusia pada tahun 1919.

Partai Bolshevik yang berhasil melakukan kudeta terhadap Pemerintah Sementara di Rusia kemudian membentuk Uni Republik Sosialis Soviet (USSR).

Uni Soviet mendapatkan kembali wilayah Ukraina dan Ukraina menjadi bagian dari Uni Soviet hingga tahun 1991.

Rayakan Hari Kemerdekaan saat jadi Bagian Uni Soviet (1991)

Poster Vladimir Lenin dalam perayaan Victory Day 8 Mei 1985 di Lapangan Merah
Poster Vladimir Lenin dalam perayaan Victory Day 8 Mei 1985 di Lapangan Merah (AFP via Getty Images)

Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet hingga hari kemerdekaannya pada 24 Agustus 1991.

Namun, rakyat Ukraina sebelumnya telah merayakan hari kemerdekaan pada 16 Juli 1991, dikutip dari Euro Maidan Press.

Tanggal yang dipilih tersebut didasarkan pada peringatan pertama Deklarasi Kedaulatan Negara Ukraina 1990, yang mengabadikan otonomi politik dan ekonomi di dalam perbatasan RSK Ukraina, kewarganegaraan Ukraina, konstitusi Ukraina, tentara, bank dan mata uang nasional, dan anggaran negara.

Awalnya, 16 Juli 1991 menjadi tanggal kemerdekaan Ukraina, meski negara itu masih secara resmi menjadi bagian dari Uni Soviet.

Namun, Ukraina lalu menetapkan tanggal baru untuk Hari Kemerdekaan Ukraina, yaitu 24 Agustus 1991.

Baca juga: Takut Diserang Rusia, Kyiv Larang Pesta Rakyat untuk Peringati Hari Kemerdekaan dari Soviet

Pengambilan Suara Parlemen Ukraina (1991)

Seorang wanita memegang bunga dalam warna bendera Ukraina menghadiri protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow tengah pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada hari Kamis, menewaskan puluhan orang dan memicu peringatan dari Para pemimpin Barat dari sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan udara Rusia menghantam instalasi militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memaksa banyak warga Ukraina mengungsi dari rumah mereka karena suara bom. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Seorang wanita memegang bunga dalam warna bendera Ukraina menghadiri protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow tengah pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada hari Kamis, menewaskan puluhan orang dan memicu peringatan dari Para pemimpin Barat dari sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan udara Rusia menghantam instalasi militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memaksa banyak warga Ukraina mengungsi dari rumah mereka karena suara bom. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Tokoh Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada mengadakan sidang luar biasa setelah kudeta yang gagal di Moskow pada 19-21 Agustus 1991.

Sidang itu digelar pada 24 Agustus 1991.

Para anggota parlemen dalam sidang itu mengadopsi Undang- Undang Deklarasi Kemerdekaan Ukraina untuk kembali menetapkan kemerdekaan penuh Ukraina.

Ada 321 suara menyatakan setuju, 2 tidak, dan 6 abstain, dari 360 hadirin.

Pada hari yang sama, Ukraina menyatakan kemerdekaannya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas