Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serikat Pekerja Afrika Selatan Lakukan Protes atas Biaya Hidup yang Tinggi

Warga Afrika Selatan memprotes inflasi yang telah melonjak ke level tertinggi 13 tahun.di ibu kota eksekutif dan legislatif Pretoria dan Cape Town.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Serikat Pekerja Afrika Selatan Lakukan Protes atas Biaya Hidup yang Tinggi
EMMANUEL CROSET / AFP
Pendukung Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan (COSATU) bernyanyi dan menari di “National stayaway protes” di alun-alun Fitzgerald di Johannesburg untuk memprotes kebijakan ekonomi negara, upah, serta tingkat pengangguran yang tinggi di negara itu pada 7 Oktober, 2021. - Terbaru, ratusan warga Afrika Selatan memprotes inflasi yang telah melonjak ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir di ibu kota eksekutif dan legislatif Pretoria dan Cape Town. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga Afrika Selatan menggelar aksi protes di Pretoria dan Cape Town pada Rabu (24/8/2022).

Massa menentang inflasi yang telah melonjak ke level tertinggi dalam kurun 13 tahun.

Protes dipimpin oleh kelompok serikat buruh Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan (COSATU), sekutu lama Kongres Nasional Afrika yang memerintah.

Dikutip Al Jazeera, kerusuhan buruh sering mempengaruhi sektor-sektor seperti pertambangan selama negosiasi upah.

Namun COSATU, serikat pekerja terbesar di Afrika Selatan, jarang memimpin protes nasional.

Pejabat serikat mengatakan lebih banyak pemrotes diperkirakan akan bergabung dalam pawai seiring berjalannya hari.

Departemen Layanan dan Administrasi Publik mengatakan, pegawai negara yang berpartisipasi dalam protes yang dipimpin COSATU, yang didukung oleh serikat pekerja dari federasi lain, tidak akan dibayar.

Baca juga: Juarai Miss Supranational 2022, Lalela Mswane: Ini Kemenangan Afrika Selatan

COSATU
Pendukung Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan (COSATU) bernyanyi dan menari di “National stayaway protes” di alun-alun Fitzgerald di Johannesburg untuk memprotes kebijakan ekonomi negara, upah, serta tingkat pengangguran yang tinggi di negara itu pada 7 Oktober, 2021.
Berita Rekomendasi

Para pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Berhenti Membebani Pajak Makanan Pokok".

Mereka juga bernyanyi saat berbaris melalui pusat Pretoria menuju Union Buildings, lokasi kantor Presiden Cyril Ramaphosa, pendiri COSATU.

Di Cape Town, mereka berbaris menuju Parlemen.

Beberapa mengeluh bahwa seringnya pemadaman listrik oleh perusahaan listrik negara Eskom telah merugikan bisnis.

“Saat ini, saya tidak dapat mengatasi karena tidak ada pekerjaan dan usia saya, saya berjuang,” kata Helen Pont (65) mantan resepsionis hotel, yang berada di antara pengunjuk rasa di Pretoria.

Inflasi konsumen utama Afrika Selatan naik menjadi 7,8 persen tahunan pada Juli, level tertinggi sejak 2009.

Upaya mengekang inflasi

Baca juga: 21 Remaja Afrika Selatan Tewas saat Pesta di Klub Malam, Penyebab Masih Misterius

Bo-Kaap, Cape Town, Afrika Selatan.
Bo-Kaap, Cape Town, Afrika Selatan. (hotels.ng)

Bulan lalu, bank sentral menyampaikan kenaikan suku bunga terbesar dalam 20 tahun untuk mencoba mengekang inflasi.

Harga bahan bakar naik 45,3 persen pada Juni 2022.

Pada Oktober 2020, COSATU memimpin protes nasional untuk mengkritik tanggapan pemerintah terhadap pandemi Covid-19, di mana pekerjaan hilang selama lockdown.

Berita lain terkait dengan Afrika Selatan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas