Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun
Presiden terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, telah meninggal pada usia 91 tahun pada Selasa (30/8/202) setelah melawan penyakit serius.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Mikhail Gorbachev, yang mengakhiri Perang Dingin tanpa pertumpahan darah tetapi gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet, meninggal dunia pada Selasa (30/8/202).
Kabar tersebut dikatakan oleh pihak Rumah Sakit Klinis Pusat Rusia.
"Mikhail Gorbachev meninggal malam ini setelah penyakit yang serius dan berkepanjangan," kata pihak rumah sakit, seperti dilansir CNA.
Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy Moskow.
Dia dimakamkan di sebelah istrinya Raisa, yang meninggal pada 1999, kata Tass, mengutip yayasan yang didirikan mantan pemimpin Soviet itu begitu dia meninggalkan kantor.
Baca juga: Rusia Ajak China Gelar Latihan Militer Bersama, Terjunkan 50 Ribu Tentara dan 5.000 Unit Senjata
Putin menyatakan belasungkawa terdalamnya, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita Interfax.
"Besok dia (Putin) akan mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya," katanya.
Para pemimpin dunia dengan cepat memberikan penghormatan.
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Gorbachev telah membuka jalan bagi Eropa yang bebas.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengutip invasi Putin ke Ukraina, mengatakan "komitmen tak kenal lelah Gorbachev untuk membuka masyarakat Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua".
Gorbachev menjalin kesepakatan pengurangan senjata dengan Amerika Serikat dan kemitraan dengan kekuatan Barat untuk menghapus Tirai Besi yang telah membagi Eropa sejak Perang Dunia II dan mewujudkan reunifikasi Jerman.
Tetapi reformasi internalnya yang luas membantu melemahkan Uni Soviet sampai pada titik di mana ia runtuh, momen yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut sebagai "bencana geopolitik terbesar" abad kedua puluh.
Baca juga: Ukraina Berhasil Tembus Pertahanan Rusia, Zelensky Peringatkan Pasukan Putin Kabur
Setelah beberapa dekade ketegangan dan konfrontasi Perang Dingin, Gorbachev membawa Uni Soviet lebih dekat ke Barat daripada titik mana pun sejak Perang Dunia II.
Tetapi dia melihat warisan itu hancur di bulan-bulan terakhir hidupnya, ketika invasi ke Ukraina membawa sanksi Barat jatuh ke Moskow, dan politisi di Rusia dan Barat mulai berbicara tentang Perang Dingin baru.
"Gorbachev meninggal secara simbolis ketika pekerjaan hidupnya, kebebasan, secara efektif dihancurkan oleh Putin," kata Andrei Kolesnikov, rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace.
Gorbachev juga pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.