Imbas Penutupan Gas Rusia, Euro Jatuh ke Level Terendah Pertama Kalinya dalam 20 Tahun
Euro turun 0,7 persen ke level terendah di bawah $0,99 pertama kalinya dalam 20 tahun menyusul penutupan gas Rusia ke Eropa.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
The Guardian melaporkan, harga gas diperkirakan akan naik tajam di Eropa pada Senin pagi ini setelah Gazprom menutup pipa gas Nord Stream 1.
Harga telah melonjak sejak invasi Ukraina menyebabkan sanksi barat terhadap Rusia, dengan Kremlin menanggapi dengan memotong ekspor gas ke Eropa.
Subsidi Jerman
Pemerintah Jerman mengumumkan anggaran $65 miliar untuk mensubsidi masyarakat dan bisnis di tengah lonjakan harga energi jelang musim dingin.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada Minggu (4/9/2022) mengumumkan serangkaian kebijakan pemerintah sebagai ancang-ancang melonjaknya harga energi dalam beberapa bulan ke depan.
Diketahui, tarif energi meroket di Eropa menyusul usaha blok ini untuk lepas dari ketergantungan terhadap gas Rusia.
Dua hari lalu, Moskow menutup pipa utama yang memasok gas ke Eropa tanpa batas waktu, memaksa negara-negara seperti Jerman untuk mencari pasokan energi alternatif di tempat lain.
Scholz mengatakan pemerintah telah merencanakan penghentian total pengiriman gas pada Desember, tetapi dia berjanji bahwa negaranya akan berhasil melewati musim dingin.
"Rusia bukan lagi mitra energi yang dapat diandalkan," kata Scholz dalam konferensi pers di Berlin, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Jelang Musim Dingin, Kanselir Jerman Siapkan ‘BLT’ Bagi Pensiunan dan Pelajar 65 Miliar Euro
Baca juga: Analis Prediksi Harga Gas Melonjak ke Level Tertinggi, Dampak Rusia Tutup Pipa Utama Nord Stream
Pemimpin Jerman ini mengatakan, paket bantuan ditujukan bagi masyarakat dan bisnis menyusul ancaman inflasi.
Pekerja yang membayar pajak penghasilan akan menerima tunjangan harga energi satu kali sebesar $300, sementara keluarga akan menerima bonus satu kali sebesar $100 per anak, yang berlipat ganda bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Selama beberapa tahun ke depan, sekitar $12 miliar hingga $13 miliar akan dialokasikan setiap tahun untuk mensubsidi renovasi gedung-gedung tua.
Namun, rumah tangga Jerman harus membayar hampir $500 lebih setahun untuk gas setelah retribusi ditetapkan untuk membantu utilitas menutupi biaya penggantian pasokan Rusia.
Retribusi, yang diperkenalkan untuk membantu Uniper dan importir lainnya mengatasi kenaikan harga, akan dikenakan mulai 1 Oktober dan akan berlangsung hingga April 2024.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)