Fotografer Ungkap Kisah di Balik Foto Terakhir Ratu Elizabeth II, Dua Hari sebelum Wafat
Fotografer ceritakan kisah di balik foto publik terakhir Ratu Elizabeth II saat menjalankan tugas resmi terakhirnya juga untuk melantik PM Liz Truss.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Fotografer yang mengabadikan momen publik terakhir Ratu Elizabeth II sebelum meninggal dunia, menceritakan kisah di balik pertemuannya dengan sang kepala negara Inggris.
Dua hari sebelum wafat pada Kamis (8/9/2022), Ratu Elizabeth II menjalankan tugas terakhirnya di Kastil Balmoral, Skotlandia.
Ratu Elizabeth mengundang Liz Truss, Perdana Menteri Inggris yang baru ditunjuk untuk membentuk pemerintahan berikutnya, Selasa (6/9/2022).
Truss merupakan perdana menteri ke-15 sekaligus yang terakhir bagi Ratu.
Melantik Liz Truss sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris menjadi tugas resmi terakhir Ratu Elizabeth II sebelum diumumkan meninggal dunia.
Jane Barlow, fotografer Press Association dikirim ke Balmoral untuk mengabadikan momen pertemuan Ratu dengan Liz Truss.
Baca juga: Sejarah Kunjungan Ratu Elizabeth II ke Indonesia: Berkunjung ke Bali, Yogyakarta hingga Jakarta
Barlow sempat mengambil beberapa potret Ratu, saat ia menunggu kedatangan pemimpin Partai Konservatif itu di kediamannya.
Dia menggambarkan Ratu dalam kondisi lemah namun bersemangat.
Dalam gaya Inggris sejati, mereka berbasa-basi tentang cuaca suram pada hari badai petir dan hujan lebat.
Tapi suasana hati Ratu justru sebaliknya, kenang Barlow.
"Saya mendapat banyak senyum darinya," ujarnya, dilansir Sky News.
Kedatangan Truss diumumkan dan disambut Ratu dengan senyuman lebar, cerita Barlow.
Setelah memfoto momen saling sapa keduanya, ia diantar keluar ruangan.
Fotografer asal Skotlandia ini mengaku kesempatan itu merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa baginya.
"Saya ada di sana untuk memotret dia bertemu dengan perdana menteri yang baru, tetapi bagi saya gambar terbaik adalah salah satu dari Ratu sendiri. Dan itu jelas menjadi lebih penting sekarang," kata dia.
Dia mengatakan, Ratu "tentu saja terlihat lebih lemah" daripada ketika dia difoto di musim panas.
Hari-hari terakhir Ratu juga dihabiskan bersama Moderator Majelis Umum Gereja Skotlandia, Rt Rev Dr Iain Greenshields.
Dr Greenshields menghabiskan akhir pekan di Balmoral dan makan malam bersama Ratu pada Sabtu malam dan makan siang hari Minggu.
Ia menggambarkan Ratu sebagai sosok yang luar biasa.
Keduanya bercengkerama mengenai berbagai topik, di antaranya tentang ayah Ratu yakni Raja George VI, Pangeran Philip suaminya, kuda, iman, dan kecintaannya pada Balmoral.
Kastil Balmoral dikenal menjadi salah satu tempat favorit Ratu dan keluarganya.
Baca juga: Raja Charles III Bersumpah Melayani Bangsanya Saat Inggris Berduka atas Wafatnya Ratu Elizabeth II
Baca juga: Kata WNI di London, Ratu Elizabeth II Sosok Bersahaja dan Peduli Persoalan Kemanusiaan
Dr Greenshields mengaku kaget saat mendengar kesehatan Ratu yang tiba-tiba memburuk.
"Kesehatannya lemah, kami tahu itu, tetapi ketika saya meninggalkannya pada hari Minggu dia sangat positif dan saya merasa sangat sulit untuk percaya bahwa dalam beberapa hari itu banyak hal telah berubah," jelasnya.
Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral pada Kamis sore.
Masa berkabung nasional telah dimulai untuk kematian raja terlama di Inggris.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.