Update Konflik Armenia vs Azerbaijan, Korban Tewas dalam Bentrokan Perbatasan Meningkat
Update konflik perbatasan: Azerbaijan melaporkan 71 tentaranya tewas, sedangkan Armenia mencatat 105 pasukannya tewas dalam bentrokan perbatasan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Konflik antara Armenia dan Azerbaijan kembali menyalak.
Sebelumnya Azerbaijan mengatakan 50 tentaranya tewas dalam bentrokan perbatasan pada Senin (12/9/2022).
Kini jumlahnya meningkat menjadi 71 pasukan.
Insiden ini menandai pertempuran terburuk antara kedua negara sejak perang tahun 2022 atas wilayah Nagarno-Karabakh yang disengketakan.
Sementara itu, Armenia mengatakan 105 tentaranya tewas dalam kekerasan itu,
Dikutip Al Jazeera, kedua belah pihak saling menyalahkan atas bentrokan tersebut.
Baca juga: Perang dengan Azerbaijan Memanas, 105 Tentara Armenia Tewas
Gejolak itu mengancam akan menyeret Turki, pendukung utama Azerbaijan, dan sekutu Armenia Rusia ke dalam konflik yang lebih luas pada saat ketegangan geopolitik sudah tinggi.
Perundingan gencatan senjata
Seorang pejabat senior Armenia mengatakan kedua pihak telah merundingkan gencatan senjata, yang mulai berlaku pada pukul 8 malam waktu setempat (16:00 GMT) pada hari Rabu (14/9/2022).
Pada Kamis (15/9/2022) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik gencatan senjata.
Asisten Sekretaris Jenderal PBB Miroslav Jenca menegaskan masyarakat internasional harus tetap berkomitmen penuh untuk penyelesaian damai antara Armenia dan Azerbaijan.
Gencatan senjata ditengahi Rusia gagal
Baca juga: Rusia Klaim Armenia dan Azerbaijan Capai Gencatan Senjata, Setelah Bentrokan Tewaskan 99 Tentara
Diketahui, gencatan senjata sebelumnya yang ditengahi oleh Rusia pada hari Selasa dengan cepat menemui kegagalan.
Armenia dan Azerbaijan telah berulang kali saling menyalahkan atas pertempuran minggu ini.
Pihak berwenang Armenia menuduh Baku melepaskan sejumlah serangan lintas perbatasan yang tidak beralasan, sementara pejabat Azerbaijan mengklaim pasukan mereka menanggapi "provokasi" awal Armenia.
Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi akun medan perang dari kedua sisi.
Berita lain terkait dengan Konflik Armenia vs Azerbaijan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)