Pangeran William dan Harry Berjaga di Peti Mati Ratu Elizabeth II bersama Enam Sepupunya
Pangeran William dan Harry akan berjaga di sekitar peti mati Ratu Elizabeth II bersama keenam sepupunya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran William dan Harry akan berjaga di sekitar peti mati Ratu Elizabeth II pada Sabtu (17/9/2022) waktu Inggris.
Selama prosesi itu, William dan Harry akan disaksikan ribuan pelayat yang mengantre untuk bisa memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.
Diketahui mendiang ratu Inggris ini akan disemayamkan di Westminster Hall, di dalam Istana Westminster, London hingga pemakamannya pada Senin (19/9/2022) lusa.
William dan Harry akan berjaga bersama enam sepupunya selama 15 menit.
Sebelumnya, ayah mereka, Raja Charles III telah melakukan prosesi tersebut bersama tiga saudaranya.
Dilansir Reuters, antrean masyarakat yang ingin memberi penghormatan terakhir kepada Ratu telah berlangsung selama 24 jam.
Baca juga: Ratu Elizabeth II akan Dimakamkan di Samping Pangeran Philip
Sejauh ini, sudah ada puluhan ribu orang yang berjalan melewati mendiang Ratu secara tenang dan khidmat.
Mereka rela mengantre berjam-jam di suhu dingin sepanjang malam demi bisa melihat peti mati sang Ratu.
"Saya di sini karena jasa dan dedikasi Ratu selama 70 tahun terakhir," kata Reuben Fevrier, seorang akuntan berusia 50 tahun dari London.
"Ketabahannya, komitmennya yang mendalam terhadap negara - kehidupan yang luar biasa."
"Saya pikir ini yang paling bisa saya lakukan," imbuhnya.
Pada Jumat (16/9/2022) kemarin, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membungkuk hormat di depan peti mati.
Ia merupakan salah satu dari ratusan pemimpin dunia yang akan hadir di pemakaman pada Senin.
Perdana Menteri provinsi Alberta Kanada, Jason Kenney, juga berada dalam antrian.
"Ada rasa duka & kasih sayang yang mendalam untuk Yang Mulia dalam pertemuan besar dan beragam dari orang-orang dari seluruh dunia ini," katanya di Twitter.
Kepolisian London mengatakan pemakaman ini akan menjadi operasi keamanan terbesar yang pernah dilakukan.
Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin Australia, Kanada dan Jamaika akan bergabung dengan kaisar Jepang di antara jemaat.
Pada Sabtu ini, Raja Charles akan bertemu dengan perdana menteri dari 14 negara lain.
Dia juga akan bertemu dengan pekerja di layanan darurat yang membantu menggelar pemakaman.
Sementara itu, William dan adiknya Harry akan muncul dalam seragam militer.
Diketahui keduanya terpisah dalam beberapa tahun terakhir setelah Harry pindah ke Amerika Serikat.
Harry diketahui pernah bertugas di Angkatan Darat Inggris dalam misi Afghanistan.
Baca juga: Tatapan Dingin Kate Middleton pada Meghan Markle, Ahli Bahasa Tubuh: Ada Ketegangan Antara Mereka
Baca juga: Alasan Pangeran Harry Dilarang Mengenakan Seragam Militer di Pemakaman Ratu Elizabeth II
Namun sejauh ini, ia hanya mengenakan setelan jas setelah kehilangan gelar kehormatan militernya ketika mundur dari tugas kerajaan publik.
Penjagaan akan berlangsung di sekitar peti mati Ratu yang ditempatkan di atas catafalque ungu dan terbungkus Standar Kerajaan.
Mahkota Negara Kekaisaran berhiaskan berlian ditempatkan di atasnya.
Harry dan William akan bertugas bersama sepupu mereka yakni Peter Phillips dan Zara Tindall, anak-anak Putri Anne, Putri Beatrice dan Eugenie, anak-anak Pangeran Andrew, dan Louise dan James, anak-anak Pangeran Edward.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)