Dubes RI dan Rektor Universitas Tunis, Bahas Kerja Sama Perguruan Tinggi Indonesia dengan Tunisia
Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi melakukan kunjungan ke salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tunisia, yakni Universitas Tunis.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi melakukan kunjungan ke salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tunisia, yakni Universitas Tunis.
Ia diterima Rektor Habib Sayyidhum, didampingi Wakil Rektor dan para guru besar, akhir pekan lalu waktu setempat.
Ia menyampaikan perlunya kerja sama yang lebih intens dan konstruktif antara Perguruan Tinggi Indonesia dan Tunisia.
"Saya melakukan kunjungan ke Universitas Tunis, salah satu kampus terkemuka di Tunis, ibu kota Tunisia."
"Di kampus ini, salah satu filsuf Posmodernisme, Michel Foucault, belajar dan mengajar. Ada nama besar Hisyam Ju'aith, sejarawan terkemuka dan lain-lain."
"Para mahasiswa dari berbagai manca-negara belajar di kampus ini."
"Sebab itu, perlu kerja sama yang lebih intensif dan konstruktif antara Universitas Tunis dan sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air, sehingga hubungan bilateral antara Indonesia-Tunis semakin kokoh dan produktif untuk melahirkan pakar dan cendekiawan yang mendunia", ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir ini dalam keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Senin (19/9/2022) waktu Indonesia.
Dubes Zuhairi Misrawi menjelaskan kerjasama bisa dilakukan dalam riset bersama, tukar-menukar mahasiswa dan peneliti, hingga membuka pelung mahasiswa dari Indonesia, khususnya peraih beasiswa LPDP untuk menimba ilmu di Universitas Tunis.
"Saya sampaikan, hubungan bilateral Indonesia-Tunisia sudah dimulai sejak tahun 50-an, antara Bung Karno dan Habib Bourgaiba. Visi Non-Blok antara Indonesia dan Tunisia sangat kokoh."
Baca juga: Serba-Serbi HUT ke-77 RI di KBRI TUNIS: Lomba Lari Karung Hingga Stand Up Comedy
"Sebab itu, hubungan kuat ini perlu diterjemahkan dan dikembangkan dalam ranah yang lebih luas, khususnya untuk mempererat riset bersama dan membuka peluang seluas-luasnya bagi para mahasiswa dari kedua negara untuk saling membangun komunikasi dan kerjasama."
"Untuk pertama kali, saya secara khusus diundang untuk mengisi ceramah umum di hadapan mahasiswa baru Universitas Tunis untuk berbagi pengalaman Indonesia dalam membangun dan mencerdaskan bangsa," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.