Perjuangan Camilla Masuk Istana, Awalnya Tersisihkan Namun Perlahan Luluhkan Hati Ratu Elizabeth II
Salah satu tantangan terbesar Camilla selama ini adalah membuat Ratu Elizabeth II menerimanya sebagai anggota Keluarga Kerajaan sekaligus menantunya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sebuah biografi baru yang eksplosif mengungkapkan bagaimana Permaisuri Camilla 'memenangkan hati' bangsawan senior Inggris dan mengklaim bahwa Pangeran Andrew 'berkomplot' untuk melawan Raja Charles III.
Salah satu tantangan terbesar Camilla selama ini adalah membuat Ratu Elizabeth II menerimanya sebagai anggota Keluarga Kerajaan sekaligus menantunya.
Dahulu, mendiang Ratu menilai putra sulungnya, Charles, agak menjengkelkan karena menolak untuk pindah dan meninggalkan Camilla.
Baca juga: Meghan Markle Terlihat Jaga Jarak dengan Kate Middleton dan Camilla, Pakar Soroti Gesturnya
Ini mengindikasikan bahwa Charles masih belum menaati apa yang diperintahkan.
Saat itu, Ratu Elizabeth II juga dipengaruhi oleh sang ibu, yang menginginkan Charles menikahi Diana Spencer.
Penulis kerajaan Robert Jobson bahkan pernah menulis 'itu adalah fakta bahwa nama Camilla tidak boleh diucapkan di hadapan Ibu Suri'.
Dikutip dari laman The Telegraph, Kamis (22/9/2022), padahal perayaan ulang tahun ke-50 Raja Charles III pada 1998 menjadi kesempatan yang bermartabat bagi sang Ratu untuk menghentikan penghinaan jangka panjangnya terhadap Camilla.
Dua putra Charles, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry kemudian mengirimkan undangan tulisan tangan, namun sang Ratu pun menolak pergi ke tempat yang memungkinkan Camilla untuk hadir, begitu pula dengan Pangeran Philip.
Teman dekat Camilla, Lucia Santa Cruz meyakini bahwa penolakan keras Ratu Elizabeth bukan terkait dengan Camilla sebagai pribadi, namun lebih kepada kekhawatirannya bahwa putra sekaligus pewaris takhtanya itu ingin menikah di bawah pangkatnya.
Baca juga: Meghan Markle Diklaim Satu-satunya yang Menangis karena Kematian Ratu Elizabeth II
"Saat Camilla menikah dengan Andrew Parker Bowles, ia biasa pergi ke Balmoral bersamanya dan bergabung dengan keluarga Kerajaan. Mereka sangat akrab dengannya, namun saat pernikahannya gagal kemudian menjalin hubungan dengan Pangeran Charles, dirinya ditolak dan disalahkan, sangat tidak adil," kata Cruz.
Lalu pada 1999, terlepas dari perasaan bahwa publik mungkin mulai menerima dirinya, Camilla terus dikucilkan oleh keluarga Kerajaan.
Ia tidak diundang ke pernikahan saudara bungsu Pangeran Charles, Pangeran Edward pada Juni itu.
Namun pertemuan bersejarah antara Camilla dan sang Ratu pun akhirnya terjadi pada Juni 2000 di Highgrove, pada hari ulang tahun ke-60 Raja Konstantinus dari Yunani yang diasingkan.
Ratu Elizabeth tahu Camilla akan ada di sana dan itu tampaknya merupakan kesempatan yang bermartabat baginya untuk mengakui 'pendamping Charles'.
Baca juga: Sosok Camilla, Istri Raja Charles III yang Dapat Gelar Permaisuri Bukan Ratu
Meskipun kedua wanita itu tidak duduk pada meja yang sama, itu adalah momen publik yang sangat penting.
Ratu Elizabeth akhirnya setuju untuk mengikuti rekomendasi para penasehatnya dan mengakhiri boikot pribadinya yang telah berlangsung lama terhadap Camilla.
Itu akan menjadi isyarat penyambutan untuk mengundang Camilla ke Dance of the Decades keluarga Kerajaan di Kastil Windsor dua minggu kemudian, namun tidak ada undangan yang diberikan.
Sebuah buklet suvenir dari pesta itu mencantumkan sederet nama 'tamu istimewa' Pangeran Andrew.
Termasuk Ghislaine Maxwell, putri Robert Maxwell, dan Jeffrey Epstein, yang pada saat itu hanya dikenal sebagai pria yang senang ditemani wanita cantik.
Ratu Elizabeth tidak menghalangi kedatangan 'tamu istimewa' Andrew, namun ia merasa Camilla tidak boleh terlihat pada pertemuan keluarga.
Sedangkan Andrew Parker Bowles diundang sebagai tamu Putri Anne.
Penghinaan publik ini cukup merendahkan sehingga tidak mengejutkan jika Camilla pergi, namun ternyata 'Camilla terbuat dari hal-hal yang lebih keras', pribadinya tangguh.
Pada tahun-tahun berikutnya, hubungan mereka menghangat, titik balik terjadi setelah pengumuman pertunangan Charles dengan Camilla.
Baca juga: Sifat Putri Anne Blak-blakan Buat Camilla Terintimidasi saat Masuk Keluarga Kerajaan Inggris
Ini diatur secara hati-hati agar bertepatan dengan momen pasangan itu menghadiri jamuan makan malam mewah di Kastil Windsor.
Camilla tampak memukau mengenakan gaun berleher v berwarna merah, namun perhatian utama terfokus pada cincin pertunangannya, desain Art Deco tahun 1930-an senilai sekitar 100.000 poundsterling.
Cincin itu milik Ibu Suri dan diturunkan ke Ratu Elizabeth II, yang kemudian memberikannya kepada Camilla, bukti bahwa dirinya akhirnya menerima tekad Charles untuk menikahi wanita itu.
Permaisuri Camilla selalu menghormati Ratu Elizabeth II, meskipun awalnya berupaya untuk memblokir hubungan Camilla dengan Charles.
Begitu Ratu Elizabeth II melunak padanya, ia pun menunjukkan sikap hormatnya.
Selama pandemi virus corona (Covid-19), snag Ratu disebut makin mengakui Camilla yang saat itu masih bergelar Duchess of Cornwall.
Keduanya tampak sering mengobrol melalui pertemuan virtual Zoom untuk mendiskusikan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Segera setelah Pangeran Philip meninggal, Camilla terpilih sebagai salah satu dari 4 wanita yang akan mencoba membantu sang Ratu yang baru saja menjanda agar tidak merasa sendirian.
Bersama dengan Prince of Wales Kate Middleton, Princess Royal Putri Anne dan Countess of Wessex Sophie, mereka disebut sebagai 'geng 4'.