Menlu RI di Pertemuan OKI: Dunia Islam Sedang Hadapi Tantangan Kompleks
Menu Retno mengingatkan para Menlu Organisasi Kerja Islam (OKI), bahwa dunia Islam saat ini sedang menghadapi tantangan yang kompleks.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) mengingatkan para Menlu Organisasi Kerja Islam (OKI), bahwa dunia Islam saat ini sedang menghadapi tantangan yang kompleks.
Menlu menambahkan bahwa anggota OKI yang terlibat dalam konflik geopolitik, justru akan merugikan kepentingan umat Islam secara keseluruhan.
'Umat Islam hadapi tidak hanya tantangan ekonomi sebagai akibat dari pandemi, tapi juga dampak konflik di Ukraina,'' tegas Menlu dalam pertemuan tahunan di New York, Amerika Serikat, Kamis (22/09/2022).
Baca juga: Jelang KTT, Menlu ASEAN Bakal Kumpul di Jakarta pada Bulan Oktober Bahas Myanmar
Retno meyakini, OKI seharusnya menjadi bagian dari penyelesaian tantangan global.
Untuk itu, OKI harus kedepankan tiga hal, yakni semangat perdamaian, percepatan pemulihan di dunia Islam, serta pemberdayaan perempuan di dunia Islam.
"Saat ini banyak konflik terjadi di dunia Islam, yang seringkali merupakan akibat dari persaingan geopolitik," ujarnya.
Menlu Retno menutup pernyataannya dengan tegaskan kembali komitmen Indonesia pada OKI dan kepentingan umat Islam.
Baca juga: Sampaikan Update Persiapan KTT G20 di Forum Global Governance, Menlu RI: Tantangan Sudah Berbeda
Pertemuan Tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB.
Pertemuan dipimpin oleh Menlu Pakistan sebagai Ketua para Menlu OKI periode 2022-2023.
Selain Menlu Retno, pertemuan juga dihadiri Sekjen OKI dan Menlu negara-negara anggota OKI, seperti Arab Saudi, Palestina, Aljazair, Irak, Senegal, Malaysia, Qatar, Yaman, dan Turki.