Menteri Hungaria Sebut Sanksi Anti-Rusia Sangat Rugikan Eropa
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto menyebut sanksi anti-Rusia sangat merugikan bagi Eropa, singgung inflasi hingga harga komoditas pangan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Dilaporkan TASS, wilayah-wilayah ini akan memberikan suara mereka dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia mulai 23 September hingga 27 September 2022.
Sementara itu, Andriy Yusov, pejabat intelijen pertahanan Ukraina mengatakan beberapa warga mengabaikan pemungutan suara.
Dinas keamanan negara Ukraina mengklaim Republik Rakyat Donetsk, yang dipegang oleh separatis yang didukung Rusia, berencana mengizinkan remaja berusia di bawah 18 tahun untuk memberikan suara mereka.
Barat Kecam Referendum
Referendum secara luas dikutuk di Barat sebagai tidak sah.
Duta Besar Inggris untuk Ukraina, Melinda Simmons, menggambarkan "referendum palsu" sebagai "latihan media" oleh Rusia, yang hasilnya "hampir pasti sudah diputuskan".
NATO menggambarkan "referendum" sebagai "upaya terang-terangan Moskow dalam penaklukan teritorial" dan mengatakan mereka tidak memiliki legitimasi.
Para pemimpin G7 mengatakan mereka tidak akan pernah mengakui referendum "palsu" dalam sebuah pernyataan bersama.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.co/Andari Wulan Nugrahani)