Badai Fiona Hantam Kanada, Aliran Listrik 500.000 Rumah Terputus
Badai Fiona melanda Kanada timur menyebabkan aliran listrik ke ribuan rumah terputus dan juga mengkibatkan atap rumah-rumah hancur.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badai Fiona, yang diturunkan dari badai ke topan pasca-tropis, melanda Kanada timur pada hari Sabtu (24/9/2022).
Badai tersebut memutus aliran listrik ke ribuan rumah.
Badai Fiona menghantam daerah itu dengan angin kencang dan hujan yang mengakibatkan rumah terseret ke arah laut.
"(Badai) seperti tidak pernah kita lihat sebelumnya”, kata polisi.
Dua wanita tersapu ke laut di Newfoundland, Royal Canadian Mounted Police melaporkan.
Satu berhasil diselamatkan, tetapi satu lagi masih hilang.
Baca juga: Badai Fiona Lewati Bermuda, Kini Bergerak Menuju Kanada
Wali Kota Brian Button dari Channel-Port aux Basques, di ujung barat daya Newfoundland, mengatakan kepada CBC News bahwa kondisi di sana hancur total.
Dia menambahkan, badai telah menjadi lebih besar dan lebih buruk dari yang dibayangkan.
“Ini adalah angin kencang yang pernah dialami oleh siapa pun di komunitas ini. Beberapa rumah telah hanyut ke laut,” kata Rene Roy, editor surat kabar di Channel-Port aux Basques.
Mengutip Al Jazeera, hingga tengah hari, sekitar 500.000 rumah dibiarkan tanpa aliran listrik di seluruh wilayah saat badai menerjang area yang luas.
Badai juga menumbangkan pohon yang tak terhitung jumlahnya dan menghancurkan atap dari bangunan.
“Saluran listrik mati di mana-mana,” Erica Fleck, asisten kepala Pemadam Kebakaran dan Darurat Regional Halifax, mengatakan kepada CBC.
"Tidak aman berada di jalan."
Meskipun diturunkan, Fiona masih membawa angin badai berkecepatan 130 km per jam saat meluncur ke Kanada setelah sebelumnya menghantam Karibia, menurut ahli meteorologi.
Badai Pertama di Nova Scotia
Badai pertama kali mendarat di Provinsi Nova Scotia sekitar pukul 3 pagi (06:00 GMT), menurut Canadian Hurricane Center (CHC).
Di Nova Scotia, 384.000 rumah tangga tanpa listrik pada Sabtu tengah hari, Nova Scotia Power melaporkan.
Sementara, New Brunswick melaporkan 32.000 dan Pulau Prince Edward sekitar 82.000.
“Pepohonan menimpa rumah, pohon menimpa mobil, ada bangunan yang runtuh,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Lloyd MacIntosh di kota Nova Scotia di Sydney Utara kepada CBC.
Baca juga: Penembakan di Kanada Tewaskan 2 Orang, Termasuk Seorang Polisi Toronto
Polisi di Charlottetown, Ibu Kota Prince Edward Island, memposting gambar kabel listrik yang tumbang dan atap yang tertusuk oleh pohon yang ditebang.
“Luar biasa,” kata Wali Kota Charlottetown, Philip Brown di Radio-Canada TV.
"Ini lebih kuat dari Badai Juan pada tahun 2003."
Perdana Menteri Nova Scotia, Tim Houston mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Butuh waktu bagi Nova Scotia untuk pulih. Saya hanya meminta semua orang untuk bersabar.”
"Saya ingin Anda tahu bahwa kami di sini untuk Anda. Pemerintah kami siap untuk mendukung provinsi dengan sumber daya tambahan," cuit Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Kanada telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk petak-petak pantai timurnya, menyarankan orang-orang untuk menyediakan persediaan setidaknya selama 72 jam.
Curah hujan hingga 125mm tercatat di Nova Scotia dan Pulau Prince Edward, kata CHC, dengan gelombang hingga 12 meter menghantam Nova Scotia dan Newfoundland barat.
CHC mengatakan kondisi akan membaik di Nova Scotia barat dan timur New Brunswick pada Sabtu malam dan di barat daya Newfoundland dan Iles-de-la-Madeleine pada Sabtu malam.
(Tribunnews.com/Yurika)
