Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Retno Marsudi Sebut Gerakan Non Blok Masih Punya Hutang dengan Palestina

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebut gerakan non blok (GNB) masih punya hutang atas kemerdekaan Palestina.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menlu Retno Marsudi Sebut Gerakan Non Blok Masih Punya Hutang dengan Palestina
Capture Youtube Kompas.TV
Menlu RI Retno Marsudi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut gerakan non blok (GNB) masih punya hutang atas kemerdekaan Palestina.

Itulah mengapa isu Palestina tetap berada dalam agenda Gerakan Non-Blok, sebab masih adanya kesenjangan antara komitmen dengan apa yang sesungguhnya dilaksanakan oleh GNB.

"Kita tidak melakukan walk the talk kita hanya bicara, tapi tidak berbuat,'' ujar Menlu Retno Marsudi dalam pernyataannya ketika bicara soal Palestina dalam Pertemuan Tingkat Menteri GNB di New York, Jumat (24/9/2022).

“Dalam seminggu terakhir, kita bicara banyak mengenai krisis global. Tetapi satu hal yang tidak boleh kita lewatkan adalah komitmen kita untuk Palestina. Membebaskan Palestina dari penjajahan adalah “hutang" kita bersama," lanjutnya.

Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia merasa bangga dapat berdiri di jajaran paling depan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Retno menyampaikan kembali komitmen teguh Indonesia untuk mendukung solusi dua negara (two-state solution).

BERITA REKOMENDASI

“GNB seharusnya dapat memainkan peran lebih besar dalam mendorong dimulainya proses perdamaian karena GNB terdiri atas 120 negara, artinya memiliki 60 persen suara di PBB. Ini jelas akan membawa perbedaan. Selain itu, saat ini, terdapat lima negara GNB yang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," ujar Menlu.

Retno mengatakan, Sekjen PBB menyatakan adanya kekerasan yang terus berlanjut di Palestina yang dapat menghambat proses perdamaian bagi rakyat Palestina.

Oleh sebab itu, Menlu RI mengajak GNB harus merapatkan barisan, menyatukan posisi untuk melakukan upaya-upaya perdamaian bagi Palestina.

“Dengan 139 negara telah mengakui Palestina sebagai negara, kita harus terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina, hingga kemerdekaan Palestina tercapai", tegasnya.

Komite Palestina GNB adalah salah satu kelompok kerja di GNB yang dibentuk untuk memperkuat dukungan GNB untuk kemerdekaan Palestina.


Pertemuan di New York kali ini dipimpin oleh Azerbaijan, selaku Ketua GNB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas