Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penggeledahan dilakukan di balai kota Chiba Jepang dalam kasus di mana mantan kepala biro urusan umum balai kota Chiba ditangkap karena dicurigai menggunakan narkoba stimulan.

Keiji Yamada (61), mantan kepala biro urusan umum kota Chiba dan anggota komite audit perwakilan, ditangkap pada tanggal 26 September 2022 karena dicurigai memiliki narkoba stimulan di rumahnya di Nagasu 2 chome, Chuo-ku, Chiba  dan menggunakannya di kantor prefektur.

Setelah pukul 1 siang hari ini (28/9/2022), tujuh penyelidik dari Kepolisian Prefektur Kanagawa tiba di balai kota dengan kendaraan penggeledahan. Selama sekitar 20 menit, saya dengan cermat memeriksa meja, loker, dan rak buku ruang komite audit di lantai 5 tempat Yamada bekerja. Menurut pejabat kota Chiba yang hadir, tidak ada barang yang disita.

Yamada telah mengakui tuduhan tersebut, dan polisi sedang menyelidiki apakah dia terbiasa menggunakan stimulan.

Yamada dipekerjakan sebagai karyawan Kota Chiba pada tahun 1986. Setelah menjabat sebagai Direktur Divisi Pendampingan Anak dan Direktur Divisi Perencanaan Anak, beliau berturut-turut menjabat sebagai Direktur Biro Masa Depan Anak dan Direktur Umum. Setelah pensiun pada Maret 2021, ia menjabat sebagai penasihat Biro Umum, dan pada April 2022 diangkat sebagai anggota komite audit khusus perwakilan kota.

Ketika Polisi Prefektur Kanagawa menggeledah rumah Yamada sebagai kaitan dengan kasus lain, mereka menemukan stimulan di saku jaket yang dikenakannya.

"Kami dengan tulus meminta maaf karena gara-gara dia telah mengakibatkan kerusakan kepercayaan publik secara signifikan," ungkap Shunichi Kamiya Walikota Chiba meminta maaf sore ini (28/9/2022) kepada masyarakat.