Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Rudal balistik jarak pendek Hyunmoo-2 yang diluncurkan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam latihan bersama, mengalami kegagalan saat meluncur hingga memicu kepanikan warga akibat adanya kebakaran besar.

Peluncuran rudal dalam latihan bersama ini digelar sebagai bentuk respons atas tindakan uji coba rudal nuklir IRBM yang dilakukan Korea Utara kepada Jepang pada Selasa (4/10/2022).

Namun, dalam peluncurannya rudal Hyunmoo-2 mengalami kegagalan fungsi dan jatuh ke tanah di kawasan warga di Gangneung, Korea Selatan.

Meskipun rudal tersebut tidak meledak, namun kebisingan yang ditimbulkan dari serangan tersebut, menyebabkan kepanikan pada masyarakat Gangneung.

Baca juga: Balas Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat Tembakkan Rudal ke Laut

Terlebih setelah salah satu warga internet memposting video yang menunjukkan bola api oranye muncul dari daerah di dekat pangkalan angkatan udara Gangneung.

Selain kebakaran hebat, imbas dari kegagalan peluncuran rudal Hyunmoo-2, juga telah memicu guncangan hingga masyarakat Gangneung panik dan mengevakuasi diri karena mereka mengira bahwa guncangan daerahnya terjadi lantaran adanya peperangan.

"Tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh dan itu membuat saya berpikir ada yang tidak beres. Saya melihat ada api dan asap dan itu benar-benar berantakan. Saya pikir itu adalah perang ," kata Kim Hee-soo, salah satu warga Gangneung.

Mengingat sebelumnya Korea Utara dan Selatan tengah bersitegang buntut uji coba nuklir yang dilakukan Pyongyang, meskipun kedua tetangga ini secara teknis telah menyetujui perjanjian damai untuk melakukan gencatan senjata pada 1953, namun hal tersebut tak lantas membuat hubungan keduanya mendingin.

Belum diketahui apa penyebab kegagalan peluncuran rudal tersebut, namun mengutip dari Straits Times guncangan dan bola api yang ditimbulkan dari ledakan tersebut terjadi karena bahan peledak rudal itu terbakar, tetapi hulu ledaknya tak ikut meledak.

“Awalnya kami tidak tahu apa yang terjadi karena kami tidak menerima pemberitahuan dari militer tentang pelatihan semacam itu, namun imbas kegagalan serangan rudal membuat banyak warga yang panik menelepon Kantor penanggulangan bencana 24 jam di Gangneung untuk dievakuasi” ujar seorang pejabat di Balai Kota Gangneung.

Meski begitu kepala staf gabungan Korea Selatan mengatakan, bahwa hingga kini tidak ada korban yang dilaporkan dalam kegagalan peluncuran rudal tersebut.