Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peretas Pro-Rusia Lumpuhkan 14 Situs Web Bandara di Amerika Serikat

Sejumlah bandara besar, termasuk bandara LaGuardia di New York City, menjadi target peretasan sehingga informasi perjalanan tidak dapat diakses

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Peretas Pro-Rusia Lumpuhkan 14 Situs Web Bandara di Amerika Serikat
freepik.com
Ilustrasi peretasan. Sebanyak 14 situs web bandara Amerika Serikat (AS) dimatikan untuk sementara pada Senin (10/10/2022) pagi karena adanya serangan siber. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sebanyak 14 situs web bandara Amerika Serikat (AS) dimatikan untuk sementara pada Senin (10/10/2022) pagi karena adanya serangan siber.

Peretas berbahasa Rusia mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas gangguan tersebut.

Sejumlah bandara besar, termasuk bandara LaGuardia di New York City, menjadi target peretasan sehingga tidak dapat diakses oleh publik.

Baca juga: Data Peretasan Optus Bisa Disalahgunakan, Warga Australia Berusaha Mengganti Dokumen Identitas

Selain LaGuardia, bandara lain yang menjadi sasaran peretasan adalah bandara internasional O'Hare Chicago dan bandara internasional Atlanta Hartsfield-Jackson. Situs web bandara internasional Los Angeles juga ikut terpengaruh serangan siber tersebut, menurut laporan CNN.

Melansir dari The Guardian, seorang pejabat senior mengatakan serangan siber itu tidak mengganggu lalu lintas udara, komunikasi internal bandara, atau operasi penting lainnya.

Namun pejabat itu mengatakan gangguan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pelancong yang mencoba mengakses informasi perjalanan.

"Ini (menyebabkan) ketidaknyamanan, serangan cyber menyebabkan penolakan akses publik ke situs publik yang melaporkan waktu tunggu bandara dan informasi kapasitas," kata sumber tersebut yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

BERITA REKOMENDASI

Serangan siber itu dikaitkan dengan kelompok peretas yang dikenal sebagai Killnet, peretas Rusia yang mendukung Kremlin meski tidak diketahui apakah memiliki hubungan dengan pemerintahan Rusia.

Killnet dikenal sering melakukan serangan penolakan layanan (DDoS) terdistribusi, yang menyerang sistem komputer dengan lalu lintas tinggi sehingga menjadikannya tidak berfungsi atau tidak dapat diakses.

Peretasan ini pertama kali diketahui sekitar pukul 3 pagi ET pada hari Senin lalu, ketika Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastruktur menerima laporan bahwa sistem LaGuardian telah diserang.

Baca juga: Jika Amerika Serikat Resesi, Bagaimana Nasib Ekonomi Dunia? Ini Sejumlah Negara yang akan Terdampak

Seorang juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) mengatakan kepada CNN, TSA memantau masalah itu dan membantu bandara yang terkena dampak serangan peretasan.

Serangan serupa juga menargetkan jaringan komunikasi di sistem kereta api Jerman, sehingga menyebabkan gangguan layanan besar-besaran di bagian utara negara itu.


Namun para pejabat Jerman belum mengaitkan serangan siber itu dengan kelompok peretas atau negara asing manapun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas