Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memperingatkan adanya potensi gelombang baru Covid-19 di Eropa.

WHO mengatakan telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Eropa dalam beberapa pekan terakhir.

“Meskipun kami tidak berada di tempat kami satu tahun yang lalu, jelas bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir,” kata direktur WHO Eropa, Hans Kluge, dan direktur ECDC, Andrea Ammon, dalam pernyataan bersama pada Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Jokowi Luncurkan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia, Indovac

“Sayangnya kami melihat kasus Covid-19 meningkat lagi di Eropa, menunjukkan bahwa gelombang infeksi lain telah dimulai,” tambahnya.

Dilansir dari Aljazeera, Kamis (13/10/2022) WHO dan ECDC mencatat bahwa jutaan orang di seluruh Eropa belum divaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, mereka mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan Covid-19.

“Potensi meningkatnya kasus Covid-19 dan influenza musiman akan membuat orang-orang yang rentan, berisiko terkena penyakit yang lebih parah bahkan kematian dan kemungkinan pasien di rumah sakit juga akan melonjak,” kata mereka.

Mereka juga menambahkan bahwa kelompok rentan seperti wanita hamil, orang di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, harus divaksinasi terhadap influenza dan virus corona.

Pekan lalu, seorang pejabat kesehatan di Prancis mengatakan bahwa negara itu telah memasuki gelombang kedelapan virus Covid-19.

“Ya, saat ini kita berada di gelombang kedelapan,” kata Brigitte Autran, anggota dewan strategis vaksinasi pemerintah.

Terlepas dari pernyataan WHO dan ECDC, direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada September lalu mengatakan bahwa kasus Covid-19 menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan signifikan.

Baca juga: WHO : Gelombang Baru Covid-19 Muncul di Eropa

Namun, Tedros mendesak semua pemimpin negara untuk melanjutkan upayanya melawan virus Covid-19, yakni dengan vaksinasi Covid-19 terutama bagi mereka yang masuk kategori rentan.