Mendapat Warisan Rp 60 Juta, Tuan Li Gemetar Mengetahui Asal Usul Uang Itu, 'Kasihan Ayah'
Walaupun hanya petani untuk mencari nafkah, ayah Tuan Li menabung, hidup hemat dan sederhana untuk membuat kehidupan anak-anaknya lebih baik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Style Febriana Nur Insani
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Orangtua bekerja banting tulang untuk membahagiakan anak-anaknya bahkan rela berkorban demi kebahagiaan anak-anak mereka.
Seperti halnya dilakukan seorang ayah di Kota Huludao, Provinsi Liaoning, Tiongkok.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Senin, 24 Oktober 2022, ayah tersebut mempunyai tiga orang anak dan menyayangi ketiganya.
Saat kondisi kesehatannya kurang baik, pria itu sudah menyiapkan warisan untuk mereka.
Ia meninggalkan kotak makan siang di bawah tangki air.
Ia menyuruh ketiga anak membukanya ketika dia meninggal.
Pada 20 Oktober 2022, salah satu anaknya yang bernama Tuan Li mengumumkan bahwa ayahnya meninggal tiga hari lalu saat usia 57 tahun.
Baca juga: Kadin Indonesia Berharap India Lanjutkan Warisan Presidensi G20 Indonesia
Ia berpulang setelah berjuang melawan kanker perut.
Semasa hidup, ayah Tuan Li merupakan sosok pekerja keras.
Walaupun hanya bekerja sebagai petani untuk mencari nafkah, ia tetap berusaha menabung, hidup hemat, dan sederhana untuk membuat kehidupan anak-anaknya menjadi lebih baik.
Pada 16 Oktober 2022, sehari sebelum meninggal, ayah Tuan Li sekarat di tempat tidur.
Ia memberi tahu anak-anaknya dirinya meninggalkan kotak makan siang di bawah tangki air.
Di dalamnya berisi sesuatu yang selama ini ia sembunyikan.
Kotak makan tersebut baru boleh dibuka saat ia meninggal.
Pada 19 Oktober 2022, setelah mengurus pemakaman sang ayah, Tuan Li bersama dua adik laki-lakinya masih ingat kata-kata terakhir ayah mereka.
Mereka mencari kotak makan siang di bawah tangki air.
Kotak tersebut terbuat dari alumunium tua yang melengkung.
Biasanya Tuan Li dan kedua adiknya membawa kotak itu ke sekolah sebagai wadah bekal makanan.
Saat membuka kotak makan peninggalan sang ayah, tiga bersaudara tersebut tercengang.
Mereka mendapati 3 tumpukan uang, masing-masing bernilai 10.000 yuan (Rp 21 juta), sehingga totalnya 30.000 yuan ( Rp 60 juta).
Tiga tumpukan uang tersebut diikat dengan karet gelang yang sangat rapi.
Tuan Li gemetar.
"Uang yang kami berikan ke ayah saya selama beberapa tahun terakhir, dia tidak menghabiskannya, semua itu dimasukkan ke sini (kotak makan).
Saya benar-benar terharu ketika membukanya, saya kasihan ayah," ungkap Tuan Li.
Sebagai informasi, ibu Tuan Li lebih dahulu meninggal.
Alhasil sang ayah membesarkan tiga orang anak seorang diri selama bertahun-tahun.
Ayah adalah orang yang enerjik dan ceria.
Ia juga bergaul dengan semua orang dan selalu sederhana.
Ketika ayah mulai jatuh sakit, ketiga anaknya menghabiskan 220.000 yuan (Rp 470 juta) untuk merawatnya namun kondisi ayah tak kunjung membaik.
Ayah pun berpulang di usia 57 tahun.
Tuan Li masih tak menyangka sang ayah menabung ketika sakit.
Baca juga: Terungkap Tersangka Pembunuh di Lampung Gunakan Uang Jual Tanah Warisan Rp 300 Juta Buat Foya-Foya
Ia dan kedua adiknya menangis saat menemukan warisan dari sang ayah.
Mereka kemudian membagi uang yang ditinggalkan sang ayah secara merata.
Ketika ditanya apa yang bakal dia lakukan dengan uang itu, Tuan Li mengaku akan menyimpannya, tak akan menggunakannya satu sen pun.
Tuan Li ingin menjadikan uang tersebut sebagai pengingat cinta sang ayah.
Netter pun tersentuh mengetahui cerita Tuan Li.
Tak sedikit yang turut berbagi kisah soal orangtua.
"Ibuku juga sama, dia sering memasukkan semua uang anak-anaknya ke dalam kotak obat, hanya untuk menyimpannya untuk kehidupan selanjutnya.
Anak-anak adalah pengasuhan orangtua seumur hidup sampai akhir hayatnya"
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sebelum Meninggal, Ayah Tinggalkan Kotak Makanan Sebagai Warisan, 3 Anaknya Menangis Lihat Isinya