Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan ucapan selamat kepada pemimpin China Xi Jinping, usai memenangkan suara sebagai pemimpin  Partai Komunis China (CPC) untuk kali ketiga.

"Dari lubuk hati saya, saya berharap Anda, teman terkasih, pencapaian baru dalam kegiatan penting Anda, kesehatan yang baik dan kesejahteraan," kata presiden Putin seperti yang dikutip dari Nikkei Asia.

Kemesraan Moskow  dengan Beijing telah terjalin selama beberapa periode terakhir, meski keduanya tak memiliki kesepakatan formal namun baik China maupun Rusia saling mendukung keputusan satu sama lain dalam isu Ukraina ataupun Taiwan.

Baca juga: Protes Anti Xi Jinping Menyebar di China setelah Amankan Masa Jabatan Tiga Periode

China bahkan menahan diri untuk tidak mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina. Tak hanya itu China juga ikut menentang sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat kepada Putin.

Keharmonisan keduanya mulai terbentuk usai  hubungan mereka dengan Amerika Serikat memburuk. Semenjak itu Rusia dan China kerap melemparkan bantuan dan dukungan hingga tensi Barat memanas.

Secara terpisah, presiden Korea Utara menyampaikan rasa suka cita kepada Xi Jinping yang baru memulai masa jabatan sebagai pemimpin China sekaligus sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai untuk ketiga kalinya, dimana hal ini sebelumnya tidak pernah terjadi.

Kim berjanji bahwa bersama dengan Xi Jinping, dia akan membentuk masa depan yang lebih indah dan kuat untuk hubungan bilateral kedua negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Kim lantaran China adalah sekutu terdekat dan paling berpengaruh bagi Korea Utara khususnya dalam sektor ekonomi.

“Terimalah ucapan selamat saya yang terhangat kepada Anda atas kabar gembira bahwa Anda terpilih lagi sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai," ujar pesan Kim yang dilaporkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA.

Baca juga: Xi Jinping Pilih 6 Loyalisnya Jadi Anggota Komite Tetap Politbiro, Ini Sosok Mereka

Sebagai informasi Xi Jinping secara aklamasi terpilih sebagai presiden China dalam pemilihan Kongres ke-20 Partai Komunis China, pada Minggu (23/10/2022).

Xi Jinping memenangkan suara terbanyak setelah dianggap sukses memimpin kebangkitan China sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Selain itu Xi Jinping juga berhasil melakukan ekspansi militer yang besar dan jauh lebih agresif hingga membuat posisi militer China menjadi oposisi kuat setelah Amerika Serikat.

Alasan tersebut yang membuat 2.400 delegasi yang berkumpul di Beijing sepakat untuk mengesahkan perombakan besar-besaran partai.

Baca juga: Xi Jinping akan Memimpin China untuk Periode Ketiga

Membuat Xi Jinping dapat memerintah tanpa batas waktu, menghapus batas dua periode masa jabatan presiden pada 2018.