Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Washington dan Moskow terkait penangguhan pasokan gandum serta penggunaan bom kotor di Ukraina, panglima Angkatan Laut Rusia mengumumkan tengah melakukan uji coba kapal selam bertenaga nuklir baru.

“Peluncur bawah laut rudal strategis bertenaga nuklir terbaru Generalissimo Suvorov kini sedang diuji,” kata komandan Angkatan Laut Laksamana Nikolay Yevmenov.

Kapal selam Generalissimo Suvorov diluncurkan bersamaan dengan peringatan 326 tahun pembentukan Angkatan Laut Reguler Rusia yang digelar pada Minggu (30/10/2022), Yevmenov menjelaskan bahwa peningkatan uji coba senjata canggih bermesin nuklir sengaja dilakukan guna meningkatkan benteng pertahanan di medan tempur, terlebih saat ini ketegangan antara Rusia dengan AS dan Eropa tengah memanas.

Baca juga: Uni Eropa Desak Rusia Mencabut Penangguhan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian dari Laut Hitam Ukraina

Generalissimo Suvorov merupakan kapal selam kedua dari kelas Borey-A yang dibuat oleh perusahaan Sevmash, fasilitas pembuatan kapal terbesar Rusia yang terletak di kota utara Severodvinsk.

Dibuat pada Desember 2014 silam, kapal Generalissimus Suvorov dirancang untuk menghormati komandan besar Rusia di abad ke-18 yakni Alexander Vasilievich Suvorov, yang dianggap sebagai salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah Rusia, hingga diamanati untuk memegang gelar Generalissimo of All-Russian.

Didesain khusus dengan panjang sekitar 170 meter dan diameter 13 meter, kapal nuklir ini dapat melesat di kecepatan 46 km per jam. Meski Generalissimus Suvorov  baru dirilis pada awal tahun 2022, namun militer Rusia mengklaim bahwa kapal tersebut memiliki kemampuan yang tak kalah canggih dengan kapal nuklir lainnya.

Dimana Generalissimus Suvorov  dibekali dengan 16 rudal balistik kelas Bulava, serta mampu mengangkut enam hingga sepuluh senjata hulu ledak nuklir. Selain itu kapal selam jenis ini juga turut dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr yang dapat menghancurkan musuh dengan satu tebakan.

Tak hanya melibatkan kapal selam nuklir Generalissimus Suvorov, dalam uji coba tersebut Yevmenov menambahkan bahwa Angkatan Laut Rusia juga ikut menerjunkan kapal selam diesel-listrik Ufa, diluncurkan pada November 2019 Ufa menjadi satu – satunya kapal selam yang paling tidak bersuara di dunia. 

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-250: Kyiv Klaim Tangkis Serangan Moskow di Donetsk Timur

Ufa juga mampu mencapai kecepatan bawah air hingga 20 knot, di kedalaman 300 meter dengan masa jelajah selama 45 hari.

Meski tindakan uji coba yang dilakukan Putin mendapat peringatan keras dari berbagai pihak namun, para pejabat senior Rusia bersikeras bahwa uji coba persenjataan nuklirnya merupakan langkah defensif negara.

Di Bawah pimpinan presiden Vladimir Putin, rencananya latihan militer serta uji coba senjata nuklir akan berlangsung di kawasan laut Rusia, seperti yang dikutip dari Russian Today.