POPULER Internasional: Fakta Tragedi Itaewon | China Perketat Lockdown
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya tragedi kerumunan yang terjadi di Itaewon, Seoul yang menewaskan setidaknya 153 orang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Berita populer internasional didominasi seputar tragedi kerumunan yang terjadi di Itaewon, Seoul, yang menewaskan setidaknya 153 orang.
2 WNI ikut menjadi korban yang terluka dalam tragedi tersebut.
Sementara itu di Somalia, ledakan di kementerian dan sekolah menyebabkan 100 orang tewas.
Di China, lockdown diperketat guna mengatasi penyebaran Covid-19 di negara tersebut.
Berikut berita populer Internasional selengkapnya.
Baca juga: Kesaksian Pengunjung Pesta Halloween Itaewon: Terjebak dan Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
1. 5 FAKTA Tragedi Halloween di Itaewon: Tewaskan 151 Orang, Penyebab Masih Diselidiki
- Mengapa kerumunan begitu besar?
Itaewon telah lama menjadi tempat yang populer di Korea Selatan untuk merayakan Halloween.
Bahkan beberapa warga negara asing terbang ke Seoul untuk bergabung dalam perayaan Halloween di Itaewon.
Sayangnya, selama dua tahun terakhir, perayaan Halloween dihentikan akibat pembatasan pandemi.
Sabtu (29/10/2022) malam kemarin adalah pesta Halloween pertama sejak Korea Selatan mencabut pembatasan.
Artinya, banyak orang yang datang ke Seoul, baik warga negara asing maupun turis.
2. 2 WNI Terluka di Tragedi Pesta Halloween Itaewon Korea Selatan, Kemlu: Telah Pulang dari Rumah Sakit
Dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka dalam tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi dua WNI tersebut hanya mengalami luka ringan.
Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha.
"Sejauh ini terdapat 2 WNI luka ringan akibat insiden perayaaan Halloween di Itaewon," kata Judha kepada wartawan, Minggu (30/10/2022), dilansir Kompas.com.
Dua WNI korban luka ringan di Itaewon sudah dalam keadaan sehat.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit, kini mereka sudah dipulangkan.
Baca juga: Saksi Mata : Orang-orang masih Berpesta di Jalanan, Mereka Tidak Menyadari Apa yang Terjadi
Adapun Kemlu tidak menerangkan seperti apa luka ringan yang dialami dua WNI tersebut, termasuk identitas mereka.
"Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit," ujar Judha.
Sementara setelah tragedi tersebut, KBRI Seoul menyiapkan hotline yang dapat dihubungi melalui nomor +8210-5394-2546.
Update Korban Meninggal di Tragedi Itaewon
Sementara itu dikutip dari CNN, update terbaru korban meninggal dunia pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan bertambah menjadi 153 orang.
Diketahui seratusan orang tersebut meninggal setelah kekacauan terjadi akibat banyaknya orang yang memadati jalan-jalan sempit di wilayah Itaewon.
Dari 153 korban tewas tersebut, 20 di antaranya adalah warga negara asing.
Kepolisian Seoul mengungkap pihaknya telah mengonfirmasi 150 identitas korban tewas akibat insiden Halloween di Itaewon yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022).
3. 100 Orang Tewas dan 300 Orang Terluka dalam Ledakan di Kementerian dan Sekolah Somalia
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan 100 orang tewas dan 300 terluka dalam dua ledakan bom mobil di ibu kota Mogadishu.
Mohamud memperkirakan jumlah korban tewas dari ledakan kembar akan meningkat lebih lanjut, Minggu (30/10/2022).
"Orang-orang kami yang dibantai, termasuk ibu-ibu dengan anak-anak mereka di lengan mereka, ayah yang memiliki kondisi medis, siswa yang dikirim untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka," kata Mohamud.
Pihak berwenang mengatakan serangan di persimpangan Sobe yang sibuk terjadi pada Sabtu (19/10/2022).
Pelaku pengeboman menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia dan sebuah sekolah.
Sadiq Doodishe, juru bicara polisi, mengatakan wanita, anak-anak dan orang tua tewas dalam ledakan itu.
Baca juga: Serangan AS Tewaskan Pemimpin Militan Al Shabaab di Somalia
Kantor berita negara SONNA mengatakan wartawan independen Mohamed Isse Kona juga tewas.
Ledakan pertama menghantam kementerian; kemudian ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban, kata petugas polisi Nur Farah.
"Saya berada 100 meter ketika ledakan kedua terjadi," kata saksi mata Abdirazak Hassan sebagaimana dikutip Al Jazeera.
"Saya tidak bisa menghitung mayat di tanah karena (jumlah) kematian."
Dia mengatakan ledakan pertama menghantam tembok perimeter kementerian pendidikan.
Seorang wartawan Reuters di dekat lokasi ledakan mengatakan dua ledakan terjadi dalam beberapa menit satu sama lain dan menghancurkan jendela di sekitarnya.
Darah dari korban ledakan menutupi aspal di luar gedung, katanya.
Beberapa saat setelah ledakan, asap tebal membubung di atas lokasi.
4. China Perketat Lockdown, Waktu Operasional Disneyland Shanghai Ikut Dibatasi
Taman rekreasi Disneyland Shanghai mengumumkan untuk mengurangi waktu operasional, mengikuti anjuran presiden China XI Jinping yang saat ini tengah memperketat kebijakan pembatasan wilayah atau lockdown guna mengatasi kasus penularan Covid-19 di negara itu.
Lebih lanjut melalui akun WeChat, Disneyland Shanghai menjelaskan bahwa pihaknya akan mengurangi jumlah pegawai yang bekerja.
Sehingga beberapa atraksi, restoran dan toko-toko di Disneyland Shanghai sementara waktu akan ditutup. Sementara Hotel Disneyland Shanghai, Disney Town dan Wishing Star Park tetap beroperasi meski dibatasi, dikutip dari Reuters.
(Tribunnews.com)