Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Fakta-fakta Mantan PM Pakistan Ditembak | Elon Musk Bakal Datang ke B20 Bali

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya fakta-fakta penembakan Mantan PM Pakistan Imran Khan hingga rencana kedatangan Elon Musk ke Bali.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Populer Internasional: Fakta-fakta Mantan PM Pakistan Ditembak | Elon Musk Bakal Datang ke B20 Bali
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya fakta-fakta penembakan Mantan PM Pakistan Imran Khan hingga rencana kedatangan Elon Musk ke Bali. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Mantan PM Menteri Pakistan Imran Khan yang ditembak orang tak dikenal, masih menjadi sorotan dunia.

Di Korea, pelatihan CPR digiatkan buntut tragedi Itaewon yang menewaskan ratusan orang.

Sementara itu, orang terkaya di dunia, Elon Musk, dijadwalkan hadir di acara B20 di Bali 13-14 November mendatang.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Fakta-fakta Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak di Kaki, Kronologi, dan Motif Pelaku

Baca juga: Kronologi Eks PM Pakistan Imran Khan Ditembak, Disebut Upaya Pembunuhan, Dikabarkan 1 Tewas

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan ditembak di bagian kakinya saat sedang berpidato di Wazirabad, Kamis (3/11/2022).

Berita Rekomendasi

Berikut fakta-fakta penembakan tersebut, seperti dilansir Aljazeera.

Kronologi

- Imran Khan ditembak di tulang kering kaki kanannya pada hari Kamis, pukul 16:21 waktu setempat, saat sedang melakukan aksi protes anti-pemerintah.

Nyawanya tidak dalam bahaya.

- Sebanyak 14 orang terluka, kata dokter.

Salah satu pendukung Khan tewas setelah mengalami luka tembak.

"Ini bukan hanya upaya pembunuhan terhadap Imran Khan tetapi serangan terhadap Pakistan sendiri," kata ajudan Fawad Chaudhry di Twitter.

- Imran Khan dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan itu.

Seorang dokter mengatakan ada pecahan peluru di kakinya dan tulang tibianya terkelupas.

Sebelumnya, video yang beredar di media sosial menunjukkan Imran Khan melambai ke kerumunan setelah dievakuasi dari kendaraannya.

Lokasi Kejadian

Serangan terhadap Imran Khan terjadi di Wazirabad, sekitar 200 km dari ibu kota Pakistan, Islamabad.

Selama seminggu terakhir, Imran Khan telah memimpin pawai protes ke Islamabad untuk menuntut pemilihan cepat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Rusia Cabut Kewarganegaraan Aktivis Anti-perang dan Keluarganya

Rusia mencabut kewarganegaraan seorang aktivis anti-perang dan keluarganya.

Langkah ini membuat mereka tidak memiliki kewarganegaraan.

Hal tersebut dinilai sebagai langkah yang mungkin menandai cara baru untuk menekan perbedaan pendapat.

Dilansir Al Jazeera, setelah lima bulan proses hukum, seorang hakim di pengadilan kota Shatura, di wilayah Moskow, pada Senin (31/10/2022) memutuskan bahwa kewarganegaraan Arshak Makichyan yang berusia 27 tahun bersama dengan ayah dan dua saudara laki-lakinya tidak sah.

Makichyan, seorang pemerhati lingkungan yang dikenal dengan sikap soliternya, telah menyerahkan salinan putusan hakim kepada Al Jazeera.

Keluarganya, yang menerima kewarganegaraan Rusia pada 2004, berasal dari Armenia.

Baca juga: Rusia Selalu Menargetkan Jaringan Energi Ukraina, Zelensky: Terorisme Energi

“Saya mencoba menyatukan orang dan membawa perubahan nyata ke Rusia. Itu sebabnya mereka memulai kasus ini terhadap saya dan keluarga saya,” kata Makichyan kepada Al Jazeera dari Jerman.

“Itulah harga untuk aktivisme di Rusia. Karena ketika Anda memprotes, Anda mempertaruhkan keluarga Anda, teman-teman Anda, dan itu sulit dipahami oleh seseorang di Eropa atau negara-negara demokratis.”

Terinspirasi dari aktivis Swedia

Terinspirasi oleh aktivis Swedia Greta Thunberg, Makichyan telah berkampanye untuk tindakan drastis melawan pemanasan global sejak 2019.

Kampanye tersebut membuat dirinya mendapatkan gelar "pemrotes iklim tunggal" Moskow untuk demonstrasi di Lapangan Pushkin.

Demonstrasi yang tidak sah adalah ilegal di Rusia.

Ini membuat acara jenis Extinction Rebellion menjadi langka.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-254, IAEA Tak Temukan Tanda-tanda Aktivitas Nuklir di Kyiv

Bendera Rusia
Bendera Rusia. - Pemerintah Rusia menerangkan kewarganegaraan Arshak Makichyan yang berusia 27 tahun bersama dengan ayah dan dua saudara laki-lakinya tidak sah.(Freepik.com)

Perhatikan perang di Ukraina

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Elon Musk Bakal Hadir di Event B20 Bali, Berpotensi Gelontorkan Investasi di Indonesia

Elon Musk, pemilik baru Twitter.
Elon Musk, pemilik baru Twitter. (CNET)

Orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk, dipastikan bakal hadir di Presidensi Business 20 (B20) Indonesia, yang berlangsung di Bali pada 13-14 November 2022.

Kepastian tersebut diungkapkan Host of B20 sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid.

Dirinya mengungkapkan, Bos Tesla nantinya akan menjadi pembicara dalam forum tersebut, dan melihat sejumlah potensi investasi di Indonesia.

"Elon Mask akan ke Indonesia melihat (potensi) yang ada di Indonesia. Harapannya dia akan investasi," ucap Arsjad di Menara Kadin Jakarta, Jumat (4/11/2022).

"Investasi Elon Musk itu kan bukan hanya melalui Tesla, Twitter, atau SpaceX. Dia itu uangnya banyak, bisa juga nanti investasi secara pribadi," sambungnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Gara-gara Tragedi Itaewon, Korea Selatan Giatkan Pelatihan CPR dalam Kurikulum Pendidikan Nasional

Setelah tragedi mematikan yang terjadi pada malam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel), warga yang secara sukarela melakukan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru untuk pertolongan pertama pada para korban yang tidak sadarkan diri pun menjadi berita.

Di tengah meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pelatihan CPR, pemerintah Korea Selatan mengatakan akan menambahkan kursus pendidikan terkait situasi darurat seperti CPR dalam kurikulum pendidikan nasional.

Dikutip dari laman www.koreaherald.com, Jumat (4/11/2022), Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengatakan akan menambahkan 'langkah-langkah keamanan di daerah ramai' ke pendidikan keselamatan standar untuk anak-anak.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas