Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Seorang Polisi Korea Dicueikin Warga Saat Berusaha Atur Kerumunan Halloween Itaewon

Kim Baek-gyeo masih tampak terguncang atas apa yang dilihatnya pada Sabtu malam di distrik Itaewon, Seoul.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Viral Video Seorang Polisi Korea Dicueikin Warga Saat Berusaha Atur Kerumunan Halloween Itaewon
Youtube
Seorang polisi Korea Selatan bernama Kim Baek-gyeom viral di media sosial tampak mengatur warga yang berkerumun. 

Kepala polisi Korea Selatan mengakui respons darurat mereka "tidak memadai"

Keluarga korban tragedi Itaewon sekarang menginginkan jawaban, karena kemarahan kepada pihak berwenang terus membesar di Korea Selatan.

Pada Rabu (2/11), penyelidik khusus mendatangi delapan kantor polisi di seluruh Seoul untuk mengumpulkan bukti sebagai bagian dari penyelidikan tentang bagaimana insiden itu bisa terjadi.

Bukti itu berupa kegagalan penanganan pihak berwenang. Pertama, untuk perencanaan yang baik pada Sabtu malam, sedianya mereka merespons kondisi darurat dengan memperingatkan kepadatan orang, ketika pengunjung mulai berdatangan beberapa jam sebelum acara.

Pada hari menjelang tragedi itu, anggota dewan lokal Yongsan-gu menggelar dua pertemuan untuk membahas bagaimana menangani acara Halloween. Menurut situs web dewan lokal itu, mereka membahas Covid-19, pengumpulan sampah dan parkir ilegal, dan hal-hal lainnya.

Tidak disebutkan soal pengendalian massa, meskipun wali kota distrik mengakui sehari sebelumnya bahwa acara ini akan menjadi Halloween pertama setelah tiga tahun ditiadakan.

Pada Selasa (1/11), kepala polisi Korea Selatan mengakui bahwa respons cepat anggotanya "tidak memadai" dan bahwa dia merasa "sangat bertanggung jawab" atas kematian tersebut.

Berita Rekomendasi

Upaya polisi Kim Baek-gyeom, bagaimanapun, telah menarik kekaguman masyarakat. Namun dia ingin fokus pada keluarga korban.

"Banyak orang menghubungi saya dan bertanya apa saya baik-baik saja," katanya.

"Tetapi daripada mengkhawatirkan saya, pikirkan saja soal keluarga yang ditinggalkan dimana mereka adalah yang paling menderita. Tolong doakan mereka."

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas