Upaya Lindungi Bumi, 92 Pegiat Iklim Tuliskan Memoar Aksi Perubahan Iklim
Sebanyak 92 pegiat iklim dari Indonesia dan 14 negara lainnya, yang telah mengikuti pelatihan perubahan iklim bersama Al Gore
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Climate Reality Project Indonesia meluncurkan buku terbarunya, "Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi. Memoirs by Climate Reality Leaders" di sela-sela COP27 - Konferensi Perubahan Iklim PBB di Sharm El-Sheikh Mesir.
Sebanyak 92 pegiat iklim dari Indonesia dan 14 negara lainnya, yang telah mengikuti pelatihan perubahan iklim bersama Al Gore dan tim ilmuwan serta aktivis, menuliskan memoar dalam buku ini.
Baca juga: Peran Aktif Generasi Muda dalam Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Sangat Penting
Kumpulan memoar ditulis dalam beberapa bahasa dan merupakan pengalaman pribadi, baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, dampak, solusi, maupun aksi perubahan iklim.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong yang juga menuliskan pengalamannya merestorasi ekosistem gambut terdegradasi di Kalimantan dan berharap agar buku serupa setidaknya diterbitkan setiap 6 bulan sekali.
"Untuk keberanian dan ketajaman klinis yang ia gunakan untuk mengungkap akar, keterasingan, dan pengekangan kolektif dari memori pribadi," ujar Alue Dohong melalui keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: COP27, Pertemuan Pemimpin Dunia Bahas Perubahan Iklim dan Gempuran Krisis
Peluncuran buku tersebut berlangsung di Paviliun Indonesia COP27 pada sesi “Narrating Endeavors to Tend the Earth” yang membahas peran dan cara komunikasi aksi iklim oleh organisasi, korporasi, dan individu.
"Buku ini adalah bentuk komunikasi dari hati 92 penulis yang dapat menyentuh hati dan menginsipirasi pembacanya untuk melindungi Bumi dari krisis iklim," ujar editor buku ini, Amanda Katili Niode.
Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi setebal 532 halaman yang merupakan kerjasama antara Climate Reality Indonesia dan Penerbit Diomedia ini terbagi dalam delapan bab.
Baca juga: Wapres Akan Pidato di KTT Perubahan Iklim di Mesir
Delapan bab tersebut yaitu Ruang Keluarga Basis Kepedulian; Gema Nyata Perubahan Iklim; Gaung Korporasi dan Industri; Hamparan Lautan, Hutan, Demi Solusi Berbasis Alam; Retrospeksi Pengembangan Diri untuk Kepemimpinan; Moralitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan; Sampah dan Mentalitas Manusia; serta Ibu Bumi Sanubari Kami.