40.000 Warga Ukraina dan Lebih dari 100.000 Tentara Rusia Tewas atau Terluka dalam Perang
Sebanyak 40.000 warga sipil Ukraina dan lebih dari 100.000 tentara Rusia telah tewas atau terluka dalam perang.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah memerintahkan pasukan untuk meninggalkan Kota Kherson di selatan Ukraina, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Moskow sejak invasi dimulai.
Pengumuman itu menandai salah satu kemunduran Rusia yang paling signifikan dan titik balik potensial dalam perang.
Jenderal Sergei Surovikin, dalam komando perang secara keseluruhan, menyebutnya sebagai keputusan yang sangat sulit.
- Kemenangan Ukraina di Kherson akan menjadi pukulan telak bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, hanya beberapa minggu setelah upacara tingkat tinggi di Moskow di mana ia mengumumkan pencaplokan "selamanya" wilayah Kherson bersama dengan tiga wilayah lainnya.
- Presiden AS Joe Biden mengatakan penarikan pasukan Rusia dari Kherson adalah "bukti" bahwa militernya memiliki "masalah nyata".
Selama konferensi pers Gedung Putih pada hari Rabu, Presiden AS mengatakan dia tahu untuk beberapa waktu itu akan terjadi.
Baca juga: Dubes Ukraina Pastikan Presiden Zelenskyy Akan Ambil Bagian pada KTT G20 Bali
- Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan mundurnya Rusia adalah bagian dari pola keseluruhan yang menunjukkan bahwa Moskow benar-benar kehilangan momentum.
"Tapi kita tidak boleh meremehkan Rusia, mereka masih memiliki kemampuan," katanya.
"Kami telah melihat drone, kami telah melihat serangan rudal. Ini menunjukkan bahwa Rusia masih dapat menimbulkan banyak kerusakan."
- Wakil kepala pemerintahan yang didirikan Rusia di wilayah Kherson tewas dalam kecelakaan mobil, kantor berita negara melaporkan, mengutip pejabat lokal yang didukung Rusia.
Kirill Stremousov sebelumnya seorang blogger anti-vaksin dan marjinal politik, muncul sebagai salah satu wajah publik paling menonjol dari pendudukan Rusia di Ukraina.
Putin secara anumerta menghiasi Stremousov dengan Order of Courage, kata Kremlin pada hari Rabu.
- Pejabat senior PBB berencana untuk bertemu dengan anggota delegasi tingkat tinggi Rusia di Jenewa pada hari Jumat untuk membahas perpanjangan kesepakatan gandum Ukraina , kata seorang juru bicara PBB.
"Mereka akan melanjutkan konsultasi berkelanjutan untuk mendukung upaya sekretaris jenderal António Guterres tentang implementasi penuh dari dua perjanjian yang ditandatangani pada 22 Juli di Istanbul," kata juru bicara itu.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)