Konten Makan Sup Kelelawar Picu Kemarahan Warganet di Thailand, Pemilik Kanal Youtube Minta Maaf
Phonchanok terlihat memakan mamalia tersebut dan mencocolnya ke saus sambal, dan menggambarkan dagingnya begitu lezat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Kompas.tv Haryo Jati
TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Phonchanok Srisunaklua, pemilik kanal Youtube bernama Gin Zap Bep Nua Nua atau yang berarti Makan Pedas dan Enak mengunggah video yang memperlihatkan dirinya tengah makan kelelawar.
Aksi ini memicu kemarahan dan kekhawatiran akan munculnya lagi wabah Covid-19 setelah mengunggah video dirinya sedang menyantap sup kelelawar.
Kelelawar sendiri diyakini sebagai salah satu hewan yang pertama terinfeksi virus Corona, yang kemudian diduga menularkan ke manusia hingga menciptakan pandemi Covid-19.
Kekhawatiran semakin bertambah karena kelelawar yang dilaporkan terinfeksi dengan virus yang berhubungan dengan Sars-Cov-2, ditemukan di beberapa wilayah.
Phonchanok terlihat memakan mamalia tersebut dan mencocolnya ke saus sambal, dan menggambarkan dagingnya begitu lezat.
Baca juga: Rusia Tuduh AS dan Ukraina Berkomplot Gunakan Kelelawar untuk Sebarkan Patogen
Bahkan pada satu titik, ia memperlihatkan keseluruhan kelelawar ke kamera, dan menunjukkan gigi hewan tersebut.
Video tersebut kemudian dihapus oleh Phonchanok.
Meski begitu, video memakan kelelawar itu sudah telanjur memancing kemarahan.
“Anda akan dikutuk jika kembali memulai pandemi,” ujar salah satu netizen yang berkomentar dalam videonya dikutip dari Telegraph.
Profesor Teerawat Hemajuta dari Fakultas Medis Universitas Chulalongkorn di Bangkok, mengungkapkan bahaya kelelawar.
“Anda seharusnya tak main-main dengan kelelawar,” katanya.
Ia menambahkan, mamalia itu memiliki patogen yang terbukti mematikan bagi manusia.
Sementara itu, kepolisian Thailand pada Kamis (10/11/2022), mengungkapkan telah menangkap Phonchanok di Provinsi Sakon Nakhon atas aksinya memakan kelelawar yang diketahui sebagai kelelawar kuning Asiatik, spesies yang dilindungi.