Biden Ingatkan Xi Jinping Soal Tindakan 'Pemaksaan' Taiwan
Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping bertujuan mencairkan hubungan antara kedua negara yang diketahui semakin buruk dalam beberapa dekade.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin siang mengatakan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa mereka bertanggung jawab untuk mencegah 'persaingan negara adidaya mereka berubah menjadi konflik'.
Pernyataan ini disampaikan Biden dalam momentum 'pembicaraan langka' antara dirinya dengan orang nomor 1 di China itu.
Tentunya, ini bertujuan untuk mencairkan hubungan antara kedua negara yang diketahui semakin buruk dalam beberapa dekade.
Biden mengangkat sejumlah topik selama pertemuan tiga jam itu, termasuk mengajukan keberatan AS terhadap 'tindakan koersif dan semakin agresif yang dilakukan China terhadap Taiwan'.
Begitu pula praktik ekonomi non-pasar China, dan praktik dalam hal Hak Asasi Manusia (HAM) secara lebih luas.
Menjelang pembicaraan perdana mereka secara langsung sejak Biden dinobatkan menjadi Presiden AS, kedua pemimpin itu tampak saling menunjukkan senyuman dan berjabat tangan secara hangat dalam pertemuan di kawasan Nusa Dua, Bali, sehari sebelum digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 November besok.
"Senang melihat Anda," kata Biden kepada Xi, dalm pertemuan itu.
Biden pun terlihat merangkul mitranya dari China itu sebelum pertemuan dilangsungkan selama lebih dari 3 jam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.