Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istanbul Diserang Bom, Enam Tewas dan Puluhan Luka

Setidaknya ada enam orang meninggal dunia dalam serangan yang terjadi di hari Minggu tersebut.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Istanbul Diserang Bom, Enam Tewas dan Puluhan Luka
AFP/YASIN AKGUL
Ambulans naik ketika polisi Turki mencoba mengamankan daerah itu setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya men-tweet bahwa empat orang tewas dan 38 terluka menurut penyelidikan awal informasi. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Sebuah ledakan keras yang diduga berasal dari serangan bom terjadi di jantung kota Istanbul, Turki, tepatnya di kawasan Istiklal. Setidaknya ada enam orang meninggal dunia dalam serangan tersebut, Minggu (13/11/2022).

Ledakan itu terjadi di salah satu jalanan yang menjadi pusat niaga populer di kalangan wisatawan pukul 16.13 waktu setempat, dalam cuplikan video yang beredar di sosial media tampak sebuah api secara tiba – tiba meledakan hingga membuat puing-puing bangunan runtuh dan beberapa orang tergeletak di tanah.

"Salah jika mengatakan ini tidak diragukan lagi serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan intelijen awal dari gubernur saya adalah bahwa itu berbau terorisme," ujar Erdogan pada konferensi pers di Istanbul.

Belum diketahui apa motif dari aksi serangan bom ini, namun mengutip dari Reuters pihak berwenang kini sedang meninjau rekaman CCTV.

Bahkan pemerintah setempat turut menerjunkan lima jaksa khusus untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Pengawas media beserta Dewan Tertinggi Radio dan Televisi Turki juga turut memberlakukan larangan sementara agar media penyiaran tidak menampilkan video saat ledakan atau setelahnya.

Baca juga: Turki Dilanda Serangkaian Pemboman Mematikan, Berikut Rentetan Ledakan di Istanbul Antara 2015-2022

BERITA TERKAIT

Menurut laporan dari Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, ledakan bom di Istanbul merupakan bagian dari aksi terorisme. Oktau mengungkap pelaku ledakan maut yang menewaskan 6 orang dan menyebabkan 81 orang terluka merupakan seorang wanita. Menurutnya, pelaku wanita itu merupakan dalang utama yang meledakkan bom tersebut.

Anggota tim forensik bekerja setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Presiden Turki mengutuk serangan keji yang melanda Istanbul tengah, dan mengatakan serangan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, pada 13 November 2022. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Anggota tim forensik bekerja setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Presiden Turki mengutuk serangan keji yang melanda Istanbul tengah, dan mengatakan serangan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, pada 13 November 2022. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

"Kami anggap seorang wanita, meledakkan bom itu," kata Oktay.

Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok milisi yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan di Istiklal. Meski begitu Erdogan menegaskan bahwa semua yang terlibat dalam aksi peledakan tersebut akan ditindak dengan tegas.

Baca juga: Ledakan di Turki Tewaskan 6 Orang dan 81 Lainnya Terluka, Diduga Serangan Teroris Dilakukan Wanita

"Orang-orang kami dapat yakin bahwa pelaku di balik serangan itu akan dihukum sebagaimana mestinya," jelas Erdogan.

Serangan seperti ini bukan kali pertama yang terjadi di Istanbul bahkan lokasi itu sempat beberapa kali menjadi target serangan sejumlah kelompok milisi mulai dari kelompok separatis Kurdi dan kelompok lainnya pada kurun waktu 2015 hingga 2016.

Beberapa jam usai ledakan terjadi sejumlah toko dan kedai di sekitar Istiklal dilaporkan tetap dibuka oleh pemiliknya. Mereka menyebutnya tindakan yang dilakukannya sebagai tanda bahwa masyarakat setempat tidak takut.

"Kami tidak takut, kami mendengar ledakan tetapi kami tetap buka sepanjang polisi tidak datang dan meminta kami tutup," kata  Mustafa Guler, seorang manajer restoran yang terletak di kawasan Istiklal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas