Dunia sedang Sakit, Vatikan Dukung PWKI Bawa Misi Perdamaian
Presiden Dikasteri untuk Dialog Antaragama Kardinal Miguel Ayuso mengatakan dunia saat ini sedang sakit karena bertubi-tubi dilanda bermacam masalah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani dari Vatikan
TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Presiden Dikasteri untuk Dialog Antaragama Kardinal Miguel Ayuso mengatakan dunia saat ini sedang sakit karena bertubi-tubi dilanda bermacam masalah sehingga perlu ada yang rela menyembuhkan lukanya.
Pernyataan ini disampaikan Kardinal Ayuso saat bertemu dengan 18 wartawan Katolik Indonesia, Selasa (15/11/2022) pagi waktu Vatikan.
"Peran wartawan sangat penting karena harus membawa informasi yang benar. Profesi wartawan itu penting karena tanggung jawab memberitahu masyarakat, informasi yang benar dan positif. Bila tidak, anda (wartawan) bisa membentuk masyarakat yang tak peduli satu sama lain.” ucapnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, Kardinal Ayuso mendukung misi para wartawan yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia untuk membawa pesan damai yang sudah disampaikan Paus Fransiskus.
Saat ini perdamaian perlu segera dilakukan. Terutama karena perang Rusia-Ukraina, yang dampaknya dirasakan sejumlah negara baik dalam krisis pangan maupun krisis energi.
Pendiri PWKI Putut Prabantoro menambahkan konstitusi Indonesia juga mengamanatkan setiap warga aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Begitu juga dengan Dokumen Abu Dhabi, yang memberi pesan perdamaian, yang ditandatangani Paus Fransiskus.
Baca juga: Dukung Green Economy, PWKI: Wujud Memakmurkan dan Sejahterakan Rakyat Lewat Sumber Kekayaan Alam
Kardinal Ayuso sependapat bahwa Dokumen Abu Dhabi relevan disampaikan para penyampai pesan, termasuk wartawan.
Terakhir Staf Dikasteri Dialog Antar Umat Beragama Vatikan, Pastor Markus Solo Kewuta SVD mengatakan melalui Dokumen Abu Dhabi, Paus Fransiskus menyatakan bahwa budaya sangat penting untuk mengobati dunia yang sedang sakit.
"Kita harus jadi orang yang menawarkan penyembuhan melalui budaya. Jurnalis ada di jalan yang tepat. Majukanlah nilai kasih dan kebenaran bukan lagi gosip dan sensasi," tegasnya.
Untuk diketahui, Dokumen Abu Dhabi atau Dokumen Persaudaraan Dunia dan Hidup Berdampingan adalah sebuah perjanjian bersama yang ditanda tangani Paus Fransiskus dari Gereja Katolik dan Ahmad el-Tayeb Imam Agung Al-Azhar pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi.
Dokumen itu melahirkan diskusi persaudaraan terbuka antara Paus Fransiskus dan Ahmad el-Tayeb dan dijadikan panduan untuk memajukan budaya saling menguntungkan.