Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelakunya Bukan Rusia, Rudal yang Hantam Polandia Ditembakkan Tentara Ukraina?

Rudal buatan Rusia jatuh di timur Polandia dan menewaskan dua orang pada Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pelakunya Bukan Rusia, Rudal yang Hantam Polandia Ditembakkan Tentara Ukraina?
WoW - Wolski o Wojnie / Facebook via The Guardian
Kawah dampak rudal di Przewodów, distrik Hrubieszów, Polandia. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW -  Rudal buatan Rusia jatuh di timur Polandia dan menewaskan dua orang pada Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

Insiden itu bikin gempar sebab jika ada yang menyerang Anggota NATO, termasuk Polandia, maka seluruh anggota NATO yang terdiri dari beberapa negara besar termasuk Amerika Serikat (AS) akan ikut membantu.

Insiden rudal itu direspons langsung oleh Presiden AS Joe Biden.

Biden mengatakan bahwa rudal kecil kemungkinan ditembakkan dari Rusia tapi dia memastikan akan mendukung penyelidikan Polandia untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Ledakan itu mendorong Jow Biden mengadakan pertemuan darurat para pemimpin G7 dan NATO yang sedang berada di Bali mengikuti KTT G20.

Baca juga: Pasal 4 dan 5 NATO Diprediksi Aktif setelah Polandia Dihantam Rudal, Apa Isinya?

Dilansir dari Associated Press (AP), serangan yang disengaja dan memicu permusuhan terhadap anggota NATO, Polandia, dapat memicu respons militer kolektif aliansi tersebut.

Tetapi pertanyaan kunci seputar keadaan peluncuran rudal dan siapa yang menembakkannya tetap membingungkan.

Berita Rekomendasi

Rusia memang melakukan serangkaian serangan udara Rusia di perbatasan terdekat di Ukraina namun mereka membantah terlibat dalam ledakan Polandia.

Tiga pejabat AS justru mengatakan penilaian awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina.

Rudal Ukraina disebut ditembakkan untuk menghadang rentetan tembakan Rusia ke arah infrastruktur listrik Ukraina.

Para pejabat berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.

Penilaian itu dan komentar Biden pada KTT G20 di Indonesia bertentangan dengan informasi dari seorang pejabat intelijen senior AS yang mengatakan kepada AP bahwa rudal Rusia menghantam Polandia.

Pemerintah Polandia mengatakan sedang menyelidiki dan meningkatkan tingkat kesiapan militernya. Biden pun menjanjikan dukungan untuk penyelidikan rudal itu.

(Kiri ke kanan) Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jepang Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di Indonesia pulau resor Bali pada 16 November 2022.
(Kiri ke kanan) Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jepang Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di Indonesia pulau resor Bali pada 16 November 2022. (FIRDIA LISNAWATI / POOL / AFP)

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Polandia mengidentifikasi senjata itu memang dibuat di Rusia.

Presiden Polandia Andrzej Duda lebih berhati-hati lagi, dengan mengatakan bahwa itu kemungkinan besar rudal memang buatan Rusia tetapi asal-usulnya masih diverifikasi.

"Kami bertindak dengan tenang,” kata Duda. “Ini adalah situasi yang sulit.”

Ukraina sendiri dilaporkan masih memiliki stok persenjataan buatan Soviet dan Rusia, termasuk sistem rudal pertahanan udara S-300.

Pernyataan Polandia juga tidak membahas apakah serangan itu bisa saja merupakan kesalahan penargetan Ukraina atau rudal itu bisa saja dijatuhkan oleh pasukan pertahanan Ukraina.

Polandia dan NATO tidak menganggap ledakan rudal itu sebagai serangan Rusia yang disengaja, setidaknya untuk saat ini.

Pernyataan NATO menyebutnya sebagai “insiden tragis.”

Rusia Merasa Difitnah

Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (16/11/2022), langsung merespon soal jatuhnya rudal di Polandia.

Repson langsung disampaikan sebab muncul tuduhan Rusia seolah pelakunya.

Rusia menyebut itu sebagai provokasi dan fitnah.

"Pernyataan media dan pejabat Polandia tentang dugaan jatuhnya rudal" Rusia "di area pemukiman Przewoduv adalah provokasi yang disengaja untuk memanaskan situasi. Tidak ada serangan yang dilakukan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Polandia dan Ukraina oleh alat penghancur Rusia," demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir RIA Novosti, Rabu (16/11/2022).

Kementerian Pertahanan Rusia berpendapat foto-foto reruntuhan yang diterbitkan oleh media di Polandia dari lokasi kejadian tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia.

Sebelumnya pada hari Selasa, radio ZET Polandia, mengutip sumber tidak resmi mengatakan dua roket menghantam kompleks pengering biji-bijian di sebuah desa di Polandia timur, yang terletak di perbatasan dengan Ukraina.

Insiden itu terjadi di desa Przewodow di Provinsi Lubelskie.

Dua orang tewas dalam kejadian itu.

Tidak disebutkan dalam laporan itu tentang kepemilikan rudal dan dari mana ditembakkan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia tidak punya informasi tentang insiden di Polandia itu.

"Sayangnya, saya tidak punya informasi tentang ini," kata saluran TV mengutipnya dalam terjemahan bahasa Inggris.

Pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat mengenai insiden ini, dan Menteri Kehakiman Polandia Zbigniew Ziobro menyebut insiden tersebut sebagai "ledakan roket."

Mereka menginstruksikan jaksa negara bagian untuk mengambil kendali pribadi atas penyelidikan kasus ini.

Sumber: AP/Kompas.com/TASS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas