Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polandia Tingkatkan Kesiapan Militer setelah 2 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Diduga dari Rusia

Polandia terkena dampak serangan rudal Rusia, militer ditingkatkan, G7 gelar rapat dadakan di Bali.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Polandia Tingkatkan Kesiapan Militer setelah 2 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Diduga dari Rusia
WoW - Wolski o Wojnie / Facebook via The Guardian
Kawah dampak rudal di Przewodów, distrik Hrubieszów, Polandia. Polandia terkena dampak serangan rudal diduga dari Rusia, militer ditingkatkan, G7 gelar rapat dadakan di Bali. 

TRIBUNNEWS.COM - Polandia meningkatkan kesiapan beberapa unit militernya setelah sebuah ledakan terjadi di desa Przewodow, dekat perbatasan Ukraina, Selasa (15/11/2022) sore waktu setempat.

Ledakan itu diduga akibat rudal dari Rusia dan menewaskan dua orang, menurut perjabat Polandia seperti yang dilaporkan The Independent.

Amerika Serikat dan sekutu Barat tengah menyelidiki laporan tersebut.

Tetapi belum dikonfirmasi apakah ledakan itu memang disebabkan oleh Rusia.

Polandia kini sedang memverifikasi apakah perlu meminta konsultasi berdasarkan Pasal 4 perjanjian aliansi militer NATO, kata seorang juru bicara pemerintah.

Pasal 4 mengizinkan anggota NATO untuk membawa masalah apa pun yang menjadi perhatian, terutama mengenai keamanan, untuk dibahas di Dewan Atlantik Utara.

Baca juga: Rudal Diduga Milik Rusia Hantam Polandia Tewaskan 2 Orang, NATO Turun Tangan

"Diputuskan beberapa saat yang lalu untuk meningkatkan kesiapan beberapa unit militer tempur di Polandia dan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit lain dari dinas berseragam di negara kami," kata juru bicara pemerintah Piotr Muller.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya malam ini, The Associated Press mengutip seorang pejabat senior intelijen AS, mengatakan ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia yang melintasi Polandia.

Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia membantah laporan tersebut.

Mereka menyebutnya sebagai "provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi".

Titik merah yang menunjukkan peta lokasi penembakan rudal Rusia ke wilayah Polandia yang berbatasan dengan Ukraina. Aksi penembakan ini menyebabkan dua warga Polandia tewas.
Titik merah yang menunjukkan peta lokasi penembakan rudal Rusia ke wilayah Polandia yang berbatasan dengan Ukraina. Aksi penembakan ini menyebabkan dua warga Polandia tewas. (Sky News)

G7 Gelar Rapat Dadakan

Sementara itu, seperti dilansir dari The Guardian, para pemimpin G7 sedang mengatur pertemuan darurat pada hari Rabu (16/11/2022) sebagai tanggapan atas ledakan di Polandia, kata kantor berita Kyodo, mengutip sumber pemerintah Jepang.

Pertemuan itu akan berlangsung di Bali, Indonesia, di mana KTT G20 sudah berlangsung.

Dengan begitu, kepala pemerintahan dari Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris akan membahas insiden tersebut dan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Semua anggota G7 adalah anggota NATO, kecuali Jepang.

Reuters mengatakan bahwa pertemuan Jepang dan Inggris yang dijadwalkan pada hari yang sama telah ditunda.

Perdana Menteri Polandia Meminta Warga Polandia untuk 'Tetap Tenang'

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki memberikan konferensi pers di mana dia mendesak warga agar berhati-hati.

Berbicara kepada wartawan, Morawiecki mengatakan pasukan keamanan dan ahli internasional berada di Przewodów, untuk mencoba menemukan penyebab ledakan tersebut.

Mateusz Morawiecki menekankan beberapa langkah yang sudah diumumkan, termasuk peningkatan kesiapan militer dan berbicara dengan sekutu NATO tentang pertemuan pasal 4 antara negara-negara anggota.

Warsawa juga akan meningkatkan pemantauan wilayah udaranya.

Perdana menteri kemudian meminta orang-orang untuk mengendalikan diri.

"Saya meminta semua orang Polandia untuk tetap tenang menghadapi tragedi ini."

"Mari berhati-hati, jangan biarkan diri kita dimanipulasi."

"Kita harus siap menghadapi berita palsu, upaya propaganda."

Respons Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Rudal Rusia menghantam wilayah "negara sahabat kita"

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis .
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis . (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Dilansir The Independent, dalam pidato hariannya pada Selasa malam, Presiden Ukraina Zelensky menyinggung soal rudal yang menghantam Polandia, negara angggota NATO.

"Rudal Rusia menghantam Polandia, wilayah negara sahabat kita. Orang meninggal," kata Zelensky.

Komentarnya muncul setelah Rusia melancarkan lebih dari 100 serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Ukraina dalam eskalasi terbaru invasinya.

"Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin banyak ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia. Untuk menembakkan rudal ke wilayah NATO!"

"Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif! Ini adalah eskalasi yang sangat signifikan. Kita harus bertindak."

"Hari ini terjadi apa yang kami peringatkan sejak lama: Kami mengatakan bahwa teror tidak terbatas pada perbatasan negara kami."

"Sekarang saya ingin memberi tahu setiap saudara dan saudari Polandia: Ukraina akan selalu mendukung kalian."

"Orang bebas tidak akan ditakut-takuti oleh teror."

"Kemenangan adalah mungkin ketika tidak ada rasa takut. Dan kami dan kalian tidak takut."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas