Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hampir Setengah Sistem Energi Ukraina Dinonaktifkan, Pemerintah Ketar-ketir Hadapi Musim Dingin

Pihak berwenang Ibu Kota Kyiv memperingatkan bahwa jaringan listrik dapat dinonaktifkan total saat musim dingin tiba.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hampir Setengah Sistem Energi Ukraina Dinonaktifkan, Pemerintah Ketar-ketir Hadapi Musim Dingin
Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis. - Pihak berwenang Ibu Kota Kyiv memperingatkan bahwa jaringan listrik dapat dinonaktifkan total saat musim dingin tiba. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkapkan serangan rudal Rusia telah melumpuhkan hampir setengah dari sistem energi Ukraina, Jumat (18/11/2022).

Pihak berwenang memperingatkan bahwa jaringan listrik dapat dinonaktifkan total saat musim dingin tiba.

"Rusia terus melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur sipil dan kritis Ukraina."

"Hampir setengah dari sistem energi kita dinonaktifkan," kata Perdana Menteri (PM) Denys Shmyhal dalam konferensi pers bersama Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis.

Dilansir Al Jazeera, Zelensky mengatakan pihak berwenang di beberapa daerah memerintahkan pemadaman darurat.

Operator jaringan nasional Ukraina, Ukrenergo mengatakan Rusia telah meluncurkan enam serangan rudal berskala besar terhadap infrastruktur energi Ukraina antara 10 Oktober dan 15 November 2022.

Serangan di seluruh Ukraina berlangusng setelah jembatan utama yang menghubungkan Semenanjung Krimea rusak sebagian akibat ledakan pada Oktober.

Baca juga: Pernyataan Jokowi di Muktamar Muhammadiyah, Singgung Perang di Ukraina hingga Dukung UMKM Naik Kelas

Berita Rekomendasi

Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut, tapi Kyiv membantah bertanggung jawab.

Diwartakan Guardian,dengan suhu turun hingga nol derajat dan salju telah turun di Ukraina, para pejabat bekerja keras memulihkan jaringan listrik.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bencana kemanusiaan di negara itu pada musim dingin ini karena kekurangan listrik dan air.

“Kami sedang mempersiapkan skenario yang berbeda, termasuk penutupan total,” kata Wakil Kepala Pemerintah kota Kyiv Mykola Povoroznyk dalam komentar yang disiarkan televisi.

Rusia gunakan senjata jarak jauh

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menggunakan senjata jarak jauh pada Kamis (17/11/2022) untuk menyerang fasilitas pertahanan dan industri, termasuk "fasilitas pembuatan rudal".

Seorang juru bicara tentara Ukraina mengatakan dalam sebuah laporan malam bahwa pasukan Rusia, yang sekarang ditempatkan kembali di tepi timur Sungai Dnieper di wilayah Kherson.

Baca juga: Digempur Pasukan Rusia, Hampir Setengah Sistem Energi Ukraina Lumpuh

Seorang wanita memegang slogan bertuliskan 11/11/2022 - Kherson - Ukraina di Lapangan Maidan untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kita setelah Rusia mengumumkan selesainya penarikannya dari ibukota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam pertempuran hampir sembilan bulan. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Seorang wanita memegang slogan bertuliskan 11/11/2022 - Kherson - Ukraina di Lapangan Maidan untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. -Pihak berwenang Ibu Kota Kyiv memperingatkan bahwa jaringan listrik dapat dinonaktifkan total saat musim dingin tiba. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Mereka (tentara Rusia) menembaki kota-kota termasuk Antonivka dan Bilozerka di tepi barat serta Chornobaivka, yang telah mereka gunakan sebagai gudang peralatan.

Seperti diketahui, Moskow terpaksa menarik diri dari ibu kota kawasan itu, juga disebut Kherson, pada 9 November.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas