Pasca Gempa M 7,0 Kepulauan Solomon yang Memicu Peringatan Tsunami: Listrik Mati, Komunikasi Putus
Gempa 7,0 SR yang mengguncang Kepulauan Solomon sempat memicu peringatan dini tsunami. Pasca gempa, terjadi pemadaman listrik yang meluas.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bangunan-bangunan rusak dan pemadaman listrik terjadi setelah gempa M 7,0 mengguncang Kepulauan Soloman, negara kecil yang terletak di sebelah timur-laut Australia.
Dilansir Evening Standard, peringatan dini tsunami sempat dikeluarkan setelah gempa yang terjadi pada Selasa (22/11/2022) sore.
Namun peringatan tsunami dicabut tak lama setelahnya.
Juru bicara pemerintah Kepulauan Solomon, George Herming mengatakan dirinya sedang berada di lantai dua kantornya ibu kota, Honiara, ketika gempa terjadi.
Herming menyebut ia merangkak di bawah mejanya saat gempa.
"Ini adalah peristiwa besar yang mengejutkan semua orang," kata Herming.
Baca juga: Gempa M 7,0 Guncang Kepulauan Solomon, Sempat Picu Peringatan Tsunami
"Meja, bangku, buku, dan segala sesuatunya berserakan akibat gempa, tetapi tidak ada kerusakan besar pada struktur atau bangunan," tambahnya.
Herming mengatakan Kepulauan Solomon, dengan populasi sekitar 700.000 jiwa, tidak memiliki bangunan tinggi besar yang mungkin rentan terhadap gempa.
Dia mengatakan ada kepanikan di sekitar kota dan kemacetan lalu lintas saat orang mencoba menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan semua staf Komisi Tinggi Australia selamat.
"Tidak ada korban luka yang diketahui tetapi atap paviliun Komisi Tinggi telah runtuh, yang menunjukkan kemungkinan kerusakan di seluruh kota," kata Albanese kepada Parlemen.
"Staf telah diungsikan ke tempat yang lebih tinggi karena ada peringatan tsunami yang dikeluarkan."
"Komisi Tinggi kami berusaha untuk memastikan keamanan semua warga Australia di Kepulauan Solomon."
"Karena saluran telepon terputus, jadi ada kesulitan komunikasi di sana," tambah Albanese.
Bencana Alam di Kepulauan Solomon
Mengutip worldvision.org, Kepulauan Solomon terletak di Cincin Api Pasifik, tempat 90 persen gempa bumi di dunia terjadi.
Kepulauan Solomon juga rawan cuaca ekstrem dan banjir.
Selama dekade terakhir, bencana yang terjadi di Kepulauan Solomon yakni siklon, air pasang, banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, kekeringan, dan tsunami.
Kepulauan Solomon juga rentan terhadap naiknya permukaan air laut.
Sejumlah Peristiwa Besa di Kepulauan Solomon
2 April 2007: Gempa berkekuatan 8,1 SR memicu tsunami dahsyat yang menewaskan sedikitnya 34 orang dan membuat 5.000 orang mengungsi di wilayah pesisir provinsi Barat dan Choiseul.
6 Februari 2013: Lepas pantai Kepulauan Santa Cruz di tenggara Kepulauan Solomon, gempa berkekuatan 8,0 menghasilkan gelombang tsunami setinggi 3 kaki yang menewaskan 10 orang dan merusak atau menghancurkan lebih dari 700 rumah.
3 April 2014: Banjir bandang di Honiara, ibu kota, dan Dataran Guadalcanal di timur, menyebabkan 22 orang tewas dan 9.000 orang kehilangan tempat tinggal.
9 Desember 2016: Tiga provinsi terkena dampak gempa berkekuatan 8 SR.
Gempa susulan menyusul, termasuk gempa kedua berkekuatan 6,9 pada hari berikutnya.
Fakta Singkat Kepulauan Solomon
- Kepulauan Solomon memiliki enam pulau besar dan sekitar 900 pulau kecil
- Populasi sekitar 700.000 orang
- Ekonomi berbasis pertanian, kehutanan, dan perikanan
- Salah satu negara termiskin di Pasifik, sebagian karena seringnya terjadi bencana
- Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon yang terletak di pulau Guadalcanal, adalah tempat kampanye besar Perang Dunia II di Pasifik
Apakah Kepulauan Solomon berisiko besar terkena bencana alam?
Ya, Kepulauan Solomon rentan terhadap bencana alam dan wabah penyakit, antara lain:
- Gempa bumi
- Tsunami
- Letusan gunung berapi
- Topan dan bahaya banjir lainnya
- Wabah demam berdarah
- Penyakit yang berhubungan dengan air yang berhubungan dengan air kotor dan sanitasi yang buruk
Kepulauan Solomon dan Vanuatu menjadi salah satu daratan paling aktif secara seismik di dunia, kedua setelah Jepang.
Kepulauan Solomon dapat mengalami 60 hingga 70 gempa bumi setahun.
Banyak di antaranya adalah pergeseran kecil di kerak bumi yang mungkin tidak disadari, tetapi ada juga gempa besar dengan banyak juga gempa susulan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)