Penembakan di Dua Sekolah Brasil Renggut 3 Nyawa dan Lukai 11 Orang
Tiga orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke dua sekolah di negara bagian Espirito Santo
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO – Tiga orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke dua sekolah di negara bagian Espirito Santo, Brasil pada Jumat (25/11/2022)
Dilansir dari CNN, serangan itu terjadi di kota kecil Aracruz, 50 mil sebelah utara ibu kota negara bagian, Vitoria.
Dalam sebuah rekaman, tersangka yang terlihat membawa senjata semi-otomatis, mengenakan pakaian militer dan penutup wajah telah berhasil diamankan oleh kepolisian setempat.
Baca juga: Pelaku Penembakan Enam Pekerja Walmart di Virginia AS Tewas Bunuh Diri
Adapun, tersangka belum diidentifikasi oleh pihak berwenang, tetapi media lokal menyebut pelaku merupakan seorang pria berusia 16 tahun.
“Saya menyatakan tiga hari berkabung resmi sebagai tanda kesedihan atas jatuhnya korban akibat serangan itu. Kami akan terus menyelidiki alasannya dan segera, kami akan mendapatkan klarifikasi baru,” kata Renato Casagrande, Gubernur negara bagian Espirito Santo.
Dia mengatakan serangan itu terjadi di sekolah Primo Bitti dan Pusat Pendidikan Praia de Coqueiral.
Sementara itu, Menteri Keamanan Publik Marcio Celante mengatakan bahwa polisi yakin tersangka bertindak sendiri. Namun, dirinya mengakui penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan rincian pasti tentang insiden tersebut.
Baca juga: Cerita Korban Selamat saat Penembakan Massal di Klub Gay Colorado, Sempat Tertembak 7 Kali
Celante juga mengungkapkan beberapa hal yang ditunjukkan oleh video keamanan tersebut.
“Tindakan kriminal pertama adalah masuk ke sekolah dengan merusak gembok. Dia juga memiliki akses ke ruang guru,” kata Celante, menambahkan bahwa setelah itu, pelaku pindah ke sekolah lain, di mana dia menyerang lebih banyak korban.
Presiden Brasil Berduka
Presiden terpilih Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyebut insiden itu sebagai "tragedi yang tidak masuk akal".
“Dengan sedih saya diberitahu tentang serangan di sekolah Aracruz di Espirito Santo. Solidaritas saya untuk keluarga para korban dalam tragedi ini," cuit Lula.
“Saya akan mendukung Gubernur Casagrande untuk menyelidiki kasus ini dan menghibur masyarakat di sekitar dua sekolah yang terkena dampak,” tambahnya.
Di samping itu, Menteri Brasil Victor Godoy juga bergabung dengan rekan-rekan pemerintahnya dalam mengungkapkan simpatinya.
“Belasungkawa saya kepada orang tua, kerabat, dan karyawan Sekolah Dasar dan Menengah Negeri Primo Bitti dan Pusat Pendidikan Praia de Coqueiral, di Aracruz. Saya menyerahkan sebagai catatan penolakan saya atas manifestasi kekerasan ini,” tulis Godoy di Twitter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.