Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Daftar Teror Mematikan Kelompok Al Shabaab Al Qaeda Somalia

Kelompok Al Shabaab Somalia afiliasi Al Qaeda telah melakukan rentetan teror mematikan di Somalia maupun Afrika.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Ini Daftar Teror Mematikan Kelompok Al Shabaab Al Qaeda Somalia
AFP/HASSAN ALI ELMI
Petugas keamanan berpatroli di dekat Hotel Hayat yang hancur setelah pengepungan mematikan selama 30 jam oleh jihadis Al-Shabaab di Mogadishu pada 21 Agustus 2022. - Sedikitnya 13 warga sipil kehilangan nyawa dan puluhan terluka dalam serangan senjata dan bom oleh Al- Kelompok terkait Qaeda yang dimulai pada Jumat malam dan berlangsung lebih dari satu hari, membuat banyak orang dikhawatirkan terjebak di dalam Hotel Hayat yang populer. (Photo by Hassan Ali ELMI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MOGADISHU – Lima teroris Al-Shabaab yang menyerbu Hotel Villa Rose di Mogadishu akhirnya ditewaskan. Sementara satu orang teroris lain tewas meledakkan diri.

Aparat keamanan Somalia kini menguasai hotel yang jadi tempat tinggal sebagian pejabat tinggi Somalia. Keadaan dipulihkan sepenuhnya sejak Senin (27/11/2022) malam waktu setempat.

Al-Shabaab muncul sebagai organisasi bersenjata terkuat di Somalia menyusul perang saudara yang berlangsung selama 30 tahun terakhir di negara itu.

Kelompok itu berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda. Pernah menguasai Somalia dan ibu kota Mogadishu, sebelum disingkirkan oleh pasukan Uni Afrika.

Baca juga: Bom di Somalia: Al-Shabaab Sengaja Targetkan Kementerian Pendidikan, 120 Orang Tewas dan 320 Terluka

Baca juga: Al-Shabaab Serbu Hotel di Mogadishu, Tempat Tinggal Para Pejabat Somalia

Baca juga: Presiden Biden Setuju AS Kembali Terjunkan Tentaranya ke Somalia

Rentetan kekerasan mematikan di Somalia terjadi dalam bertahun-tahun terakhir. Umumnya dilakukan kelompok Al-Shabaab yang menguasai wilayah pedesaan negara itu

Serangan semakin intensif sejak pemerintah baru negara itu terbentuk sejak Mei 2022. Perdana Menteri Hassan Seikh Mohammud menyatakan perang terhadap Al-Shabaab.

Pada 29 Oktober, sedikitnya 121 orang tewas dan 333 terluka setelah dua bom mobil meledak di Mogadishu.

Berita Rekomendasi

Ledakan bom mobil  itu diikuti baku tembak dan menjadi serangan teroris paling mematikan di Tanduk Afrika selama lima tahun terakhir.

Pada akhir Agustus, setidaknya 21 orang tewas akibat serbuan kelompok yang sama di Hotel Hayat di ibu kota Somalia.

Al-Shabaab selama sekitar 15 tahun terakhir berusaha menggulingkannya pemerintahan yang labil, dan ingin mendirikan negara Islam di Somalia.

Pada 2011, pasukan ekstremis diusir dari Mogadishu oleh pasukan gabungan Uni Afrika di Somalia (AMISOM), tetapi tetap aktif di pedesaan.

Pada 2022, AMISOM diganti Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS), sebuah misi militer transisi berkekuatan 20.000 orang prajurit berbagai negara.

Selama 30 tahun, praktis penduduk negara Afrika Timur ini menghadapi aksi kekerasan yang tak terhitung jumlahnya.

Al-Shabaab (secara resmi bernama Harakat al-Shabaab al-Mujahideen, yang berarti "Gerakan Pemuda Perjuangan" dalam bahasa Arab) memulai operasinya pada 2006.

Mereka angkat senjata dan menganggap kehadiran pasukan Uni Afrika dari Ethiopia ke Somalia sebagai invasi.

Sejak saat itu, kelompok jihad Salafi itu telah menjadi lawan utama pemerintah Somalia dalam perang saudara di negara tersebut.

Setelah kelompok itu mendapat tekanan pada awal 2010-an, kehilangan wilayah yang sebelumnya direbut, al-Shabaab menerapkan strategi teror dan pada 2012 berjanji setia kepada Al-Qaeda.

Nama al-Shabaab dikaitkan dengan berbagai serangan di Somalia maupun di luar negeri. Berikut ini lima peristiwa teror paling mematikan di Afrika.

Foto ini diambil 30 Oktober 2022 menunjukkan mobil yang hancur setelah sebuah bom mobil yang menargetkan kementerian pendidikan di Mogadishu pada 29 Oktober 2022. - Dua bom mobil besar mengguncang kementerian pendidikan Somalia di ibu kota Mogadishu yang menyebabkan korban dan menghancurkan jendela bangunan di dekatnya, polisi dan saksi berkata. Ledakan serentak terjadi di sepanjang jalan Zobe dan menimbulkan berbagai korban jiwa. (Photo by HASSAN ALI ELMI / AFP)
Foto ini diambil 30 Oktober 2022 menunjukkan mobil yang hancur setelah sebuah bom mobil yang menargetkan kementerian pendidikan di Mogadishu pada 29 Oktober 2022. - Dua bom mobil besar mengguncang kementerian pendidikan Somalia di ibu kota Mogadishu yang menyebabkan korban dan menghancurkan jendela bangunan di dekatnya, polisi dan saksi berkata. Ledakan serentak terjadi di sepanjang jalan Zobe dan menimbulkan berbagai korban jiwa. (Photo by HASSAN ALI ELMI / AFP) (AFP/HASSAN ALI ELMI)

KAMPALA, 11 Juli 2010

Pada 11 Juli 2010, dua bom bunuh diri terjadi di ibu kota Uganda, menargetkan orang banyak yang sedang menonton pemutaran Final Piala Dunia FIFA 2010.

Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas tindakan tersebut, yang menyebabkan sedikitnya 74 orang tewas dan 85 luka-luka.

Ini adalah serangan pertama gerakan di luar Somalia, dilakukan sebagai pembalasan terhadap dukungan Uganda untuk Misi Uni Afrika penjaga perdamaian di Somalia (AMISOM).

MOGADISHU, 4 Oktober 2011

Sebuah truk berisi bahan peledak dikemudikan ke gerbang kompleks kementerian Pemerintah Federal Transisi pada 4 Oktober 2011.

Sedikitnya 100 orang tewas dan lebih dari 110 luka-luka akibat serangan itu. Al-Shabaab mengumumkan mereka melakukan pengeboman untuk membunuh pejabat pemerintah, pasukan Uni Afrika.

Kenyataannya, sebagian besar korban adalah pelajar dan orang tua mereka yang terkonsentrasi di sekitar lokasi kementerian, saat itu sedang menunggu kabar beasiswa belajar di Sudan dan Turki.

Seorang petugas keamanan memberi isyarat saat dia dan rekan-rekannya berpatroli di lokasi ledakan di Mogadishu pada 20 Agustus 2022. - Sedikitnya delapan warga sipil tewas dalam serangan militan Islam di sebuah hotel populer di ibukota Somalia, kata seorang pejabat. pasukan keamanan terus memerangi orang-orang bersenjata yang dibarikade di dalam. (Photo by Hassan Ali ELMI / AFP)
Seorang petugas keamanan memberi isyarat saat dia dan rekan-rekannya berpatroli di lokasi ledakan di Mogadishu pada 20 Agustus 2022. - Sedikitnya delapan warga sipil tewas dalam serangan militan Islam di sebuah hotel populer di ibukota Somalia, kata seorang pejabat. pasukan keamanan terus memerangi orang-orang bersenjata yang dibarikade di dalam. (Photo by Hassan Ali ELMI / AFP) (AFP/HASSAN ALI ELMI)

GARISSA, 2 April 2015

Al-Shabaab mengincar Kenya sepanjang 2011-2014 karena dianggap sama terlibat invasi ke Somalia di pasukan Uni Afrika.

Pada 2 April 2015, empat pria bersenjata al-Shabaab menyandera lebih dari 700 mahasiswa Universitas Garissa di kota Garissa, timur laut Kenya.

Sedikitnya 148 orang tewas dan 79 luka-luka, menjadikan serangan teror itu sebagai yang paling mematikan kedua dalam sejarah Kenya.

MOGADISHU, 14 Oktober 2017

Serangan teror paling mematikan dalam sejarah Somalia terjadi ketika dua bom truk meledak di ibu kota negara itu pada 14 Oktober 2017.

Sedikitnya 587 orang tewas, 316 lainnya luka-luka. Sebagian besar korban jiwa disebabkan oleh salah satu truk yang meledak di dekat Hotel Safari di distrik kota Hodan.

Menurut intelijen Somalia, sel al-Shabaab berada di balik serangan yang mengincar kantor PBB, kedutaan asing, dan markas besar AMISOM.

MOGADISHU, 29 Oktober 2022

Setidaknya 121 orang tewas dan lebih dari 300 terluka akibat ledakan bom mobil di dekat lokasi sama dengan bom teror 14 Oktober 2017.

Dua bom truk menghantam Kementerian Pendidikan negara itu, sebuah sekolah, dan, menurut laporan, sebuah ambulans datang untuk mengangkut korban dari ledakan pertama.

Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

MOGADISHU, 27 November 2022

Sekelomok militan al-Shabaab menyerang Hotel Villa Rose di dekat Istana Kepresidenan Mogadishu. Empat orang tewas dan belasan terluka.

Sementara enam pelaku tewas di tangan aparat keamanan. Seorang di antaranya tewas karena ledakan bom sabuk yang melilit tubuhnya.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas