Mobil Kaisar Jepang Juga Minggir dan Berhenti Apabila Ada Ambulans Lewat
Mobil Kaisar Jepang pun minggir dan berhenti kalau ada ambulans lewat di dekatnya.
Editor: Johnson Simanjuntak

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mobil Kaisar Jepang pun minggir dan berhenti kalau ada ambulans lewat di dekatnya.
"Ketika 28 November 2022, Yang Mulia Kaisar Jepang kembali memeriksakan kesehatan dan sempat dibawa ambulans, iring-iringan mobil Yang Mulia mendekati Hanzomon, Istana Kekaisaran, kendaraan darurat dan ambulans mendekat ke arah Hanzomon dengan sirene mereka berbunyi dan semua mobil yang dilewati ambulans meminggir serta berhenti termasuk mobil Kaisar Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com baru-baru ini.
Lalu bagaimana hasil pemeriksaan kesehatan Kaisar Jepang, "Hasil pemeriksaan kesehatan syukurlah sehat," tambahnya.
"Ingat kembali saya pada Juli 2019," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (2/12/2022).
Pada Juni 2019, ungkapnya lagi, Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri mengunjungi Prefektur Aichi untuk Festival Penanaman Pohon Nasional.
Ketika ambulans dengan sirenenya berbunyi mendekat dari belakang kereta Yang Mulia Kaisar Jepang menuju tempat tersebut, mobil Kaisar bergerak ke kiri dan berhenti di tepi jalan sementara untuk membiarkan ambulans lewat.
"Lebih menarik lagi sebenarnya bahwa tindakan seperti berhenti kalau ambulans lewat, dilakukan pada masa pemerintahan Kaisar di waktu lalu hingga kini pun dilakukan hal serupa sebagai prioritas utama bagi ambulans."
Dikatakan bahwa konvoi yang hendak meninggalkan Sakuradamon untuk upacara pembukaan Diet juga mendengar sirene kendaraan darurat, berhenti keluar di jalan umum, dan membiarkan kendaraan darurat Ambulans itu terus berjalan.
Pertama, Pasal 40 UU Lalu Lintas Jalan mengatur “keutamaan kendaraan darurat”,
Ketika kendaraan darurat mendekati atau dekat persimpangan, trem dan semua kendaraan di Jepang harus menghindari persimpangan, kendaraan (tidak termasuk kendaraan darurat) hal yang sama berlaku. Lalu mobil atau transportasi umum berhenti di tepi jalan sampai ambulans lewat.
Dengan kata lain, dapat diasumsikan bahwa Yang Mulia dan Kaisar serta Permaisuri mengutamakan kendaraan darurat, bukan hanya karena mereka memprioritaskan nyawa manusia, tetapi juga karena mereka ingin melindungi hukum yang ada, ungkapnya lagi.
Ambulans menjadi kendaraan paling penting di Jepang bahkan sampai Kaisar Jepang pun yang banyak dijuluki Dewanya rakyat Jepang harus meminggir dan berhenti kalau ada ambulan mendekat apalagi melewatinya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.