Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CONNECTICUT - Rakun merupakan salah satu spesies binatang liar yang terus berkembang  populasinya, meskipun aktivitas manusia terus meningkat.

Rakun liar dapat menimbulkan ancaman serius karena membawa sejumlah penyakit dan tidak takut mendekati manusia.

Dikutip dari Sputnik News, Senin (5/12/2022), seorang anak perempuan berusia tujuh tahun di negara bagian Connecticut, Amerika Serikat (AS) diserang oleh seekor rakun di teras depan rumahnya.

Namun kemudian dia diselamatkan oleh ibunya.

Pada Jumat pagi waktu setempat, sebuah kamera keamanan berhasil menangkap gambar seekor hewan yang tiba-tiba mendekati seorang anak perempuan bernama Rylee MacNamara.

Hal ini terjadi saat anak tersebut baru saja keluar dari rumahnya dalam perjalanan ke sekolah. Rakun tersebut menyerangnya, mencengkeram kaki kirinya dengan giginya.

Anak itu kemudian mulai berteriak dan berulang kali mencoba menendang hewan tersebut, namun ia tidak bisa lepas dari binatang itu.

Sesaat kemudian, ibunya berlari keluar untuk membantunya karena mendengar tangisannya.

Sang ibu, Kelsey MacNamara, berhasil mencengkeram tengkuk rakun, sambil menyuruh putrinya kembali ke dalam rumah.

Baca juga: 40 Kambing Ditemukan Mati Tercabik di Bagian Kaki dan Perut, Diduga Digigit Binatang Buas

Ia memperingatkan semua orang bahwa itu adalah 'rakun gila' dan melemparkannya kembali ke halaman. Setelah itu, dirinya segera masuk ke dalam rumah untuk menyusul sang anak.

"Sang ibu berperilaku sangat heroik, ia melakukan segalanya dengan benar. Dengan menghindari gigitan, peringatkan tetangga untuk tetap menjauh dan membawa anak itu ke tempat yang aman," kata seorang Ahli Biologi Satwa Liar di Departemen Energi dan Perlindungan Lingkungan AS, Geoff Krukar.

Baca juga: Detik-detik Muklis Bertemu Harimau Lapar di Solok, Diduga Binatang Buas Itu Makan Sepatu Bot

Krukar menduga rakun tersebut tampak sakit dan memberikan peringatan. "(Jika) kalian melihat rakun yang bertingkah tidak normal, berbusa pada mulutnya, mengejar dan mendekat, maka kalian harus melaporkannya kepada pihak berwenang," tegas Krukar.

Setelah kejadian, pejabat kontrol hewan setempat mengatakan bahwa rakun tersebut berlari kembali ke hutan dan hingga saat ini belum ditemukan.