Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-288: Putin Sebut Perang Bisa Jadi Proses Jangka Panjang
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina bisa berubah menjadi "proses jangka panjang".
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-288 pada Kamis (8/12/2022), dikutip dari The Guardian.
Penembakan Rusia di kota Kurakhove menewaskan 10 orang
Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan penembakan Rusia menewaskan 10 orang dan melukai banyak lainnya di kota Kuokhove, Ukraina timur.
Sementara, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko memperingatkan skenario 'kiamat' untuk kota tersebut pada musim ini, jika serangan udara Rusia terhadap infrastruktur terus berlanjut.
Kantor berita Interfax melaporkan, Rusia telah menembakkan lebih dari 1.000 rokte dan rudal ke jaringan listrik Ukraina.
Putin menyebut perang bisa berubah menjadi proses jangka panjang
Baca juga: Majalah Time Nobatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky jadi Person of The Year 2022
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang Rusia di Ukraina bisa berubah menjadi proses jangka panjang.
Berbicara kepada anggota dewan hak asasi manusia pada Rabu (7/12/2022), Putin berusaha membela invasinya ke Ukraina.
Putin klaim Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir
Putin juga mengklaim Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu dalam konflik apa pun.
Presiden Rusia itu pun menyangkal pasukannya meninggalkan medan pertempuran secara massal.
Putin mengklaim militer Rusia tidak perlu memobilisasi lebih banyak pasukan.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Jadi Person of The Year 2022 Versi Majalah Time
Tekanan internasional berhasil kurangi risiko penggunaan senjata nuklir
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan risiko penggunaan senjata nuklir dalam konflik Ukraina telah berkurang berkat tekanan internasional terhadap Rusia.
"Satu hal telah berubah untuk saat ini; Rusia berhenti mengancam menggunakan senjata nuklir," kata Scholz dalam wawancara yang diterbitkan Kamis (8/12/2022).
31 paket mencurigakan dikirim ke misi Ukraina di 15 negara
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan 31 paket mencurigakan telah dikirim ke misi Ukraina di 15 negara.
Dalam sepekan terakhir, Ukraina menerangkan kedutaan dan konsultannya di seluruh Eropa menerima paket 'berdarah'.
Beberapa di antaranya berisi mata binatang.
Kyiv menggambarkan situasi tersebut sebagai "kampanye teror dan intimidasi".
Baca juga: Rusia Terus Gempur Infrastruktur Energi Ukraina, PBB: Warga Sipil Hadapi Ujian untuk Bertahan Hidup
Permintaan memboikot budaya Rusia
Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko meminta sekutu Barat untuk memboikot budaya Rusia.
Paket sanksi kesembilan terhadap Rusia
Komisi Eropa telah mengusulkan paket sanksi kesembilan terhadap Rusia.
Sanksi tersebut termasuk menambahkan hampir 200 individu dan entitas dalam daftar sanksi.
Dalam sebuah pernyataam Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen menuduh Rusia senagaja menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil.
Ada 441 warga sipil tewas oleh pasukan Rusia selama pekan pertama perang di Ukraina
Sedikitnya 441 warga sipil tewas oleh pasukan Rusia selama pekan pertama perang di Ukraina, menurut kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-287: Tangki Minyak Rusia Diserang Drone, Picu Ledakan
Banyak jenazah didokumentasikan dalam laporan tersebut memiliki tanda-tanda korban yang sengaja dibunuh.
Pendeta Ortodoks dituduh membocorkan informasi posisi pertahanan Ukraina ke Rusia
Seorang pendeta Ortodoks yang dituduh membocorkan informasi tentang posisi pertahanan Ukraina ke Rusia telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, menurut kantor kejaksaan umum Ukraina.
Imam dari Lysychansk, di wilayah Luhansk di Ukraina timur, telah memberi tahu Rusia tentang posisi pasukan Ukraina sejak April, katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)