Jurnalis Pakistan Tewas Tertembak di Kenya, Diduga Pembunuhan Berencana
Jurnalis Pakistan Arshad Sharif tewas tertembak di Kenya. Penembakan ini diduga pembunuhan berencana. Tim penyelidik Pakistan temukan bukti.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Ketua pengawas polisi Kenya Otoritas Pengawasan Polisi Independen, Anne Makori, juga mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan Serang Polisi Pengawal Tim Vaksinasi Polio, 4 Orang Meninggal Dunia
Adanya memar dan bekas luka
Sebelum laporan rilis, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan tubuh Arshad Sharif memiliki memar dan bekas penyiksaan.
Tanda ini menunjukkan pembunuhan Arshad Sharif yang disengaja.
Tim pencari fakta juga menyoroti satu luka khususnya di punggung Arshad Sharif.
Tim mengatakan luka itu tampaknya ditimbulkan oleh serangan dari jarak yang relatif dekat.
Laporan itu mencatat tidak ada tanda penetrasi peluru yang sesuai di kursi tempat Arshad Sharif duduk ketika penembakan terjadi.
"Cedera itu pasti disebabkan sebelum wartawan (Arshad Sharif) masuk ke dalam kendaraan, atau tembakan dilepaskan dari jarak yang relatif dekat, kemungkinan dari dalam kendaraan, dan hampir pasti bukan kendaraan yang bergerak," kata laporan itu.
Baca juga: Taliban Pakistan Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemerintah, Perintahkan Pejuangnya Kembali Bergerak
Kronologi kematian Arshad Sharif
Kasus ini bermula ketika Arshad Sharif melarikan diri dari Pakistan.
Arshad Sharif ditembak mati di Nairobi, Kenya pada Oktober 2022.
Ia beralasan ada yang mengancam nyawanya setelah pemerintah menyoroti beberapa kasus makar kepadanya.
Salah satu kasus makar bermula dari pelaporan berita yang dilakukan Arshad Sharif, seperti diberitakan The Guardian.
Ujungnya, ia dituduh telah menyebarkan seruan dari seorang pejabat di pemerintahan sebelumnya, agar anggota angkatan bersenjata melakukan pemberontakan.