Dua Ledakan Besar dan Baku Tembak Guncang Hotel di Kabul Afghanistan
Dua ledakan besar mengguncang hotel bertingkat tinggi di Kabul, ibu kota Afghanistan. Hotel itu kerap digunakan pebisnis dan para ekspatriat.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, KABUL – Dua ledakan besar mengguncang barat laut Kabul, ibukota Afghanistan, Senin (12/12/2022). Ledakan itu disusul beberapa ledakan kecil lainnya.
Laporan media setempat menyebutkan, ledakan terjadi di sebuah hotel bertingkat cukup tinggi, disusul suara baku tembak.
Peristiwa ini diduga kuat serangan kelompok teroris yang mengincar hotel yang digunakan para pebisnis dan ekspatriat asing di Kabul.
Para pengusaha China banyak yang menggunakan hotel ini sebagai tempat tinggal selama berurusan di Kabul, dan Afghanistan umumnya.
Belum diketahui serangan dilakukan kelompok mana. Afghanistan yang dikendalikan kelompok Taliban juga belum memberi penjelasan rinci.
Baca juga: ISIS Afghanistan Akui Coba Lenyapkan Diplomat Pakistan di Kabul
Baca juga: Taliban Pukuli Wanita Afghanistan dan Lepaskan Tembakan saat Bubarkan Unjuk Rasa
Baca juga: 19 Orang di Afghanistan Dicambuk karena Berzina, Mencuri, dan Kabur dari Rumah
Menurut media lokal, TOLO News, pasukan keamanan tiba di tempat kejadian dan menutup bagian lingkungan Shahr-e Naw tempat serangan itu terjadi.
Khalid Zadran, juru bicara Komando Polisi ibu kota Afghanistan, membenarkan operasi untuk menghentikan para penyerang sedang berlangsung.
Tidak ada laporan resmi segera tentang identitas penyerang atau potensi korban. Juga belum ada data berapa banyak orang asing sedang berada di hotel tersebut.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan bunyi ledakan beruntun dan asap serta api membakar bangunan jangkung di Kabul.
Suara tembakan senapan juga sempat terdengar beberapa kali di latar belakang gemuruh gema ledakan.
Saksi mengatakan kepada TOLO News pertempuran diawali dua ledakan keras, diikuti oleh ledakan yang lebih kecil.
Serangan di Kabul terjadi satu hari setelah Duta Besar China untuk Afghanistan, Wang Yu, mengingatkan isu keamanan di Afghanistan.
Pesan disampaikan selama pertemuan dengan Sher Mohammad Abbas Stanikzai, yang menjabat sebagai Wakil Menlu di pemerintahan Taliban Afghanistan.
Diplomat China itu menyatakan keprihatinannya atas keselamatan misinya.
Stanikzai meyakinkan kepada pejabat itu, masalah itu sangat penting bagi tuan rumah, dan akan dikelola sebaik-baiknya.
Memberikan keamanan telah menjadi tujuan utama Taliban sejak menguasai negara itu pada Agustus tahun lalu setelah menggulingkan pemerintah yang didukung AS.
Namun gerakan tersebut terkunci dalam konflik dengan kelompok teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS).
Kelompok itu secara berkala menggelar serangan terhadap minoritas agama, pasukan Taliban, dan target bernilai tinggi lainnya.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.